Connect with us

Nasional

Akses Langsa Masih Putus, Kodam Kirim 1,5 Ton Bantuan Pakai Helikopter

Published

on

Jakarta, (USMNEWS),- Dikutip dari CNN Indonesia,Kodam Iskandar Muda Kirim 1,5 Ton Bantuan ke Langsa via Helikopter; Akses Darat Aceh Tamiang Mulai TerbukaKomando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda (IM) telah menyalurkan total 1,5 ton bantuan logistik yang berisi makanan dan obat-obatan bagi warga terdampak bencana banjir dan longsor di Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur. Bantuan tersebut dikirim menggunakan helikopter MI-17 V5 bernomor registrasi HA-5157 yang diterbangkan dari Lanud Sultan Iskandar Muda pada Selasa (2/12).

Penggunaan helikopter dipilih sebagai langkah cepat merespons kebutuhan mendesak masyarakat, mengingat sejumlah jalur darat menuju Langsa masih terputus, membatasi distribusi logistik ke wilayah terdampak. Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, mengatakan helikopter MI-17 V5 dipilih karena memiliki kemampuan menjangkau area sulit dan kapasitas angkut yang besar, menjadikannya efektif untuk misi bantuan jarak menengah.”Pengiriman hari ini merupakan bagian dari upaya berkesinambungan Kodam IM untuk memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi. Kami akan terus memantau kondisi… dan menambah bantuan bila diperlukan,” ujar Joko Hadi.

Bantuan seberat 1,5 ton tersebut mencakup paket makanan siap konsumsi (Eprokal), vitamin, obat-obatan penting, dan perlengkapan kesehatan, yang disiapkan personel Kodam IM untuk segera dibagikan setibanya di titik distribusi Langsa.Akses Darat Aceh Tamiang Mulai TerbukaSementara itu, di wilayah Aceh Tamiang, pemerintah melaporkan bahwa akses jalur darat mulai terbuka. Segera setelah akses bisa dilalui, pemerintah mengerahkan sejumlah kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan alat berat.

Kendaraan ini berasal dari Pertamina, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Kementerian Perhubungan, dan diberangkatkan dari Medan, Sumatera Utara, menuju Aceh Tamiang.Menurut unggahan resmi Sekretariat Kabinet pada Selasa, prioritas utama pemerintah saat ini adalah memastikan pasokan logistik dapat masuk. Upaya pembukaan akses ini menjadi fokus utama karena jalur darat merupakan rute kritis untuk mobilisasi bantuan dan evakuasi. Dengan pengerahan alat berat dan dukungan penuh sektor energi, pemerintah menargetkan arus logistik ke Aceh Tamiang dapat kembali lancar.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *