Tech
BYD, Raksasa Mobil Listrik China, Resmi Hadir di Indonesia, Toyota Berharap Pasar Berkembang
Baca juga berita yang lain : Tech
Jakarta (usmnews) – Raksasa mobil listrik asal China, Build Your Dream (BYD), resmi memasuki pasar Indonesia. Kehadiran BYD di Tanah Air disambut oleh pabrikan terkemuka, Toyota, yang telah lama mendominasi pasar otomotif Indonesia. BYD, dengan fokusnya pada mobil listrik (Battery Electric Vehicles/BEV), dianggap sebagai opsi baru bagi konsumen Indonesia.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menyambut positif kehadiran BYD dan menganggapnya sebagai peluang untuk memperluas pasar. Meskipun BYD langsung terjun ke pasar mobil listrik, Bob melihatnya sebagai langkah positif yang dapat merangsang perkembangan industri.
“Kita berharap dengan hadirnya BYD nanti bisa memperbesar market. Harapan kita dengan adanya elektrifikasi ini justru berkembang, bukan malah men-disturb. Jadi orang punya alternatif, punya teknologi yang mana, dia bisa menikmati sesuai preferensi dia, sesuai dengan rumah tangga masing-masing,” ungkap Bob di Karawang, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan pertumbuhan pasar mobil listrik (BEV) dalam tiga tahun terakhir. Penjualan mobil listrik mencapai 687 unit pada tahun 2021, meningkat menjadi 10.327 unit pada 2022, dan melonjak tajam menjadi 17.051 unit. Meski demikian, penjualan mobil dengan mesin konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) tetap dominan, mencapai rata-rata 800 ribu hingga satu jutaan unit per tahun.
Pasar mobil listrik di Indonesia mendapatkan insentif dari pemerintah, termasuk pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dan pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar satu persen. Meskipun demikian, pasar otomotif Indonesia tetap stagnan di level satu juta unit per tahun, dengan rasio kepemilikan mobil masih sekitar 99 mobil per 1.000 penduduk.
Bob berharap pemerintah dapat memberikan proyeksi untuk mencapai penjualan dua juta unit pada tahun 2030. Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha dan pemangku kebijakan untuk mengembangkan strategi guna merangsang pertumbuhan pasar.
“Kapasitas industri otomotif yang ada di Indonesia lebih dari dua juta, 2,3 juta. Kalau kita beroperasi 1 juta artinya kita tidak efisien. Kawasan lain berkembang, India berkembang. Sekarang Indonesia bisa menikmati ekspor karena kita cukup kompetitif, sekarang sudah menduduki posisi yang terhormat, karena kita bisa ekspor, yang kita ekspor ini produk-produk yang teknologi tinggi, bukan teknologi rendah,” tambah Bob.
Namun, Bob juga menekankan perlunya terus bergerak maju untuk menjaga ketahanan industri otomotif Indonesia. Dengan mencapai target dua juta unit, diharapkan industri otomotif Tanah Air tetap kompetitif dan tidak mudah digantikan oleh pihak lain.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai BYD, Raksasa Mobil Listrik China, Resmi Hadir di Indonesia, Toyota Berharap Pasar Berkembang dapat Anda temukan pada Tech dan di tulis oleh usmtv.id