Connect with us

Tech

Jepang Hentikan Penggunaan Disket dalam Pemerintahan

Published

on

Jepang Hentikan Penggunaan Disket dalam Pemerintahan

Baca juga berita yang lain : Tech

(usmnews) – Sekitar dua tahun setelah Menteri Teknologi Jepang mengumumkan “perang” terhadap disket atau floppy disk, akhirnya pada 28 Juni lalu, Negeri Sakura ini resmi menghentikan penggunaan media penyimpanan kuno tersebut dalam pemerintahan. Sebelumnya, masyarakat di negara yang dikenal dengan teknologi canggih ini diwajibkan menyerahkan dokumen kepada pemerintah menggunakan disket. Kewajiban ini bahkan diatur dalam lebih dari 1.000 peraturan. Hal ini terbilang unik mengingat penggunaan disket telah ditinggalkan di banyak negara, baik oleh masyarakat umum maupun pemerintahan, yang kini lebih memilih penyimpanan awan (cloud). Badan Digital Jepang telah mencabut 1.034 peraturan terkait floppy disk, kecuali peraturan tentang pembatasan lingkungan terkait daur ulang kendaraan. “Kami telah memenangkan perang melawan floppy disk pada 28 Juni!” kata Menteri Teknologi Jepang, Kono Taro.

Badan Digital, yang didirikan pada 2021 di tengah pandemi Covid-19, juga berusaha menghapus teknologi lama dan menyederhanakan proses pemerintahan. Meskipun pengumuman penghapusan floppy disk telah dilakukan dua tahun lalu, puncak kejayaan floppy disk terjadi 20 tahun yang lalu, sementara perangkat ini pertama kali dirilis 53 tahun lalu.

Langkah modernisasi birokrasi Jepang ini dilakukan saat Negeri Matahari Terbit menghadapi tantangan populasi yang semakin menua dan angka kelahiran yang rendah. Pemerintah Jepang beralih ke teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan alat digital lainnya untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi kerja. Reuters melaporkan bahwa upaya digitalisasi Jepang beberapa kali mengalami kendala. Contohnya, aplikasi pelacakan kontak (contact tracing) pada pandemi Covid-19 yang minim digunakan dan adopsi kartu identifikasi digital dari pemerintah Jepang, My Number, yang lebih lambat dari perkiraan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kesalahan data, seperti dirangkum KompasTekno dari Times of India, Minggu (7/7/2024). Walaupun Jepang telah mencapai kemajuan dalam penghapusan floppy disk, negara ini masih menghadapi tantangan dalam modernisasi infrastruktur teknologi lainnya. Misalnya, banyak sektor di Jepang masih menggunakan mesin faks dan sistem pembayaran tunai.

Selain itu, masih banyak bisnis di Jepang yang membutuhkan dokumen resmi dengan stempel pribadi berukir bernama Hanko. Padahal, pemerintah Jepang sudah berupaya menghapus penggunaan Hanko secara bertahap. Penggunaan alat-alat kuno ini menyoroti kesulitan menyeimbangkan tradisi dengan kemajuan teknologi.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Jepang Hentikan Penggunaan Disket dalam Pemerintahan dapat Anda temukan pada Tech dan di tulis oleh Anisa