AS Tangguhkan Visa Medis Warga Gaza karna Koneksi Hamas

Semarang (usmnews) – Amerika Serikat menghentikan sementara penerbitan visa kunjungan medis bagi warga Jalur Gaza hingga pemberitahuan lebih lanjut. Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengumumkan keputusan ini pada Minggu (17/8). Rubio menyatakan pemerintah mengambil langkah ini setelah menemukan beberapa organisasi pengurus visa terkait dengan kelompok teroris Hamas.

Rubio menegaskan, “Kami tidak akan bekerja sama dengan kelompok yang berhubungan atau bersimpati pada Hamas.” Ia mengungkapkan hal tersebut saat wawancara dengan CBS News.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengunggah pernyataan di X pada Sabtu (16/8) yang menyebutkan penghentian sementara seluruh visa kunjungan dari Gaza. Mereka juga meninjau secara menyeluruh proses penerbitan sejumlah visa medis-kemanusiaan dalam beberapa hari terakhir.

Saat seorang reporter menanyakan visa untuk anak-anak sakit yang berobat di AS, Rubio menjawab bahwa penerima visa bukan hanya anak-anak, melainkan juga orang dewasa pendamping. “Hanya sedikit visa yang benar-benar diberikan kepada anak-anak,” ujar Rubio.

Rubio juga mengungkapkan bahwa beberapa anggota Kongres telah melaporkan kepada Kementerian Luar Negeri adanya bukti yang mengindikasikan bahwa beberapa organisasi yang membantu pengurusan visa justru memiliki hubungan erat dengan Hamas. Namun, ia tidak menyebutkan organisasi tersebut.

Konflik antara Hamas dan Israel yang meletus pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan ribuan orang. Serangan itu picu perang Gaza hampir dua tahun dengan korban sekitar 62.000 warga Palestina menurut otoritas kesehatan setempat.

Belum jelas apakah penghentian visa ini hanya berlaku untuk permohonan baru atau juga mencakup visa yang sudah ada. Selain itu, jumlah visa yang baru-baru ini diberikan juga belum disampaikan secara resmi.

Keputusan AS ini muncul setelah aktivis ultra-kanan Laura Loomer mengunggah penolakan terhadap kedatangan warga Gaza ke AS. Loomer, pendukung Trump, unggah video warga Palestina masuk AS dan tuduh Heal Palestine bantu anak Gaza berobat.

Loomer anggap kedatangan mereka ancaman keamanan nasional dan sebut banyak negara Muslim bisa tampung pasien. Setelah AS hentikan visa sementara,