Lisensi Starlink Dicabut, Ontario Putus Kontrak dengan Elon Musk

Jakarta (usmnews) – Pemerintahan Ontario mencabut lisensi Starlink dan membatalkan kontrak dengan perusahaan milik Elon Musk karena Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru. Pada November lalu, pemerintah menyepakati kontrak senilai US$68,5 juta untuk menghadirkan akses internet berkecepatan tinggi ke 15.000 rumah dan bisnis di daerah terpencil Kanada.

Pemerintah provinsi, yang dipimpin oleh Doug Ford, akan menghindari berbisnis dengan perusahaan-perusahaan yang dianggap merugikan perekonomian mereka. Ford juga memperingatkan bahwa bisnis AS akan kehilangan puluhan miliar dolar akibat langkah Ontario ini.

Baca Juga : https://usmtv.id/dnd-fitur-favorit-gen-z-untuk-menghindari-kecemasan/

Ford menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan tanggapan langsung terhadap pengumuman Trump yang menetapkan tarif baru bagi Kanada, Meksiko, dan China. Trump berencana menerapkan tarif 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko, serta 10% untuk impor dari China. Kebijakan ini memicu reaksi keras dari pemerintah Kanada, yang kini mengambil langkah pembalasan terhadap perusahaan-perusahaan AS.

Pemerintah Ontario secara resmi menghentikan proyek Starlink yang bertujuan untuk memperluas jangkauan internet di Kanada. Keputusan ini sejalan dengan kebijakan baru yang melarang perusahaan asal Amerika Serikat memenangkan kontrak di tingkat provinsi. Perdana Menteri Ontario, Doug Ford, menegaskan bahwa pemerintah Kanada akan mempertahankan larangan tersebut dan hanya akan mencabutnya setelah mereka menghapus kebijakan tarif yang baru.

Keputusan ini mencerminkan meningkatnya ketegangan perdagangan antara Kanada dan AS serta dampak kebijakan proteksionisme terhadap bisnis internasional. Sementara itu, Elon Musk dan pihak Starlink belum memberikan tanggapan resmi terkait pencabutan lisensi dan pemutusan kontrak di Ontario.