Business
4 Tahun UMi, 2,8 Juta Nasabah PNM Mekaar Naik Kelas
Jakarta (usmnews) – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan prasejahtera. Selama 4 tahun Holding Ultra Mikro dengan BRI dan Pegadaian, PNM memberi dampak nyata bagi ibu-ibu prasejahtera.
Melalui program PNM Mekaar, PNM melayani masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan keuangan formal (unbankable). Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi Holding Ultra Mikro.
“Holding Ultra Mikro bukti bahwa kebersamaan memberi dampak lebih besar. Bersama BRI dan Pegadaian, PNM mendampingi nasabah tumbuh lebih kuat,” ujar Arief, Minggu (14/9/2025).
Diketahui, hingga Agustus 2025 PNM telah melayani lebih dari 22,4 juta nasabah. PNM punya 4.656 jaringan: 58 cabang, 3.977 Mekaar, 618 ULaMM, dan 3 representative di 36 provinsi, 452 kabupaten/kota, 6.165 kecamatan.
“Ini menjadi bukti komitmen PNM dalam menghadirkan akses keuangan yang lebih merata bagi masyarakat. Bagi PNM, kebanggaan terbesar adalah melihat perubahan nyata yang dialami nasabah,” imbuhnya.
Lebih dari 2,8 juta nasabah PNM Mekaar naik kelas ke BRI dan Pegadaian untuk mengembangkan usaha. Kini, 450 ribu di antaranya menjadi agen BRILink yang melayani masyarakat dan membuka akses keuangan lebih mudah.
Yetti, agen BRILink dan nasabah PNM Mekaar di Sultra, menyebut program PNM memberi manfaat besar bagi desanya.
“Karena di Desa Batu Jaya, kalau mau tarik tunai atau transfer harus ke Desa Langgapulu dengan jarak 9 kilometer. Makanya saya bertekad menjadi agen BRILink Mekaar agar bisa membantu warga sekitar,” ungkap Yetti.
Kisah Yetti menjadi bukti bagaimana PNM memberi ruang bagi masyarakat desa untuk mandiri sekaligus melayani lingkungannya. PNM bersama BRI dan Pegadaian menegaskan komitmennya untuk terus melayani jutaan masyarakat di Indonesia.
Dengan sinergi Holding Ultra Mikro, PNM optimistis dapat menghadirkan lebih banyak senyum dari usaha kecil yang tumbuh, keluarga yang lebih sejahtera, hingga Indonesia yang lebih tangguh.