USM News
Universitas Semarang Unggulkan Kekayaan Intelektual di KI Expo 2024 Jakarta

JAKARTA (usmnews) – Universitas Semarang (USM) telah menampilkan keunggulan dalam kekayaan intelektualnya dengan menghadirkan 13 produk paten terbaru pada ajang “KI Expo 2024” yang berlangsung pada 12 – 13 Juni di Hotel Sangri-La, Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta.
Produk-produk ini terbagi dalam berbagai bidang, di antaranya bidang keteknikan dengan 5 paten, termasuk inovasi seperti pipa resapan horizontal dan manajemen transportasi. Bidang teknologi hasil pertanian juga turut meramaikan dengan 3 paten berbasis mocaf dan ekstrak biji duwet. Sementara itu, bidang psikologi menyumbangkan 2 paten berupa alat pengukur tingkat stres dan emosi, dan FTIK (Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer) menyumbangkan 1 paten berupa alat pemotong tahu dua langkah. Ekonomi juga berkontribusi dengan 2 paten berupa pewarna alami batik dari daun kelor.
Delegasi USM yang turut hadir dalam acara ini termasuk para penemu inventor atau pemilik paten, seperti Prof. Dr. Ir. Kesi Widjajanti SE MM, Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani MT, Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P, Dr. Rohadi MP, Dr. Ir. Edy Susilo ST MT, dan Dr. Andy Kurniawan.
Dr. Rohadi MP, salah satu perwakilan dari USM, menyampaikan bahwa universitas ini berpartisipasi aktif dengan menempati dua gerai (booth) di acara tersebut, yaitu No. 20 dan 6. Keikutsertaan USM menjadi bagian dari 36 peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, industri, instansi pemerintah, serta kelompok masyarakat pertanian yang turut serta dalam KI Expo ini.
“Peserta dari perguruan tinggi negeri meliputi UGM, ITB, Unhas, Universitas Indonesia, dan lain-lain, sedangkan dari perguruan tinggi swasta termasuk USM, UAD, UMP, dan lainnya. Kami juga turut meriahkan acara ini bersama perwakilan industri seperti PT Hartono Istana Teknologi, PT Pura Baru Tama, dan PT Tera Data Indonusa,” ungkap Dr. Rohadi.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang membuka acara tersebut, menggarisbawahi pentingnya ekosistem Kekayaan Intelektual (KI) sebagai siklus berkelanjutan yang melibatkan kreasi, proteksi, dan utilisasi. Dia menegaskan komitmen DJKI Kementerian Hukum dan HAM dalam mengembangkan ekosistem KI di Indonesia sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk menciptakan generasi yang berkompeten dan berdaya saing.
Acara KI Expo 2024 ini mempertontonkan berbagai produk KI, termasuk indikasi geografis, produk paten dan inovasi, serta konsultasi kekayaan intelektual, yang menunjukkan langkah awal dalam membangun ekosistem KI yang matang dan berkelanjutan di Indonesia.