Tech
Toshiba Akan PHK 4.000 Karyawan untuk Percepat Restrukturisasi

(usmnews) – Perusahaan elektronik ternama asal Jepang, Toshiba, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan memengaruhi ribuan karyawan di negara asalnya. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi yang dipercepat di bawah kepemilikan baru perusahaan.
Dengan diambil alih oleh konsorsium domestik yang dipimpin oleh Japan Industrial Partners (JIP), Toshiba berharap dapat meningkatkan performanya setelah beberapa tahun menghadapi tantangan, termasuk skandal dan masalah keuangan. Sejumlah perubahan besar juga diumumkan, termasuk rencana pemindahan kantor pusat dari pusat kota Tokyo ke Kawasaki, sebuah kota di barat Tokyo.
Rencana PHK ini akan mempengaruhi sekitar 4.000 karyawan Toshiba di Jepang, setara dengan sekitar 6 persen dari total pekerja perusahaan di negara asalnya. Selain itu, perusahaan berharap untuk mencapai kenaikan margin keuntungan sebesar 10 persen dalam tiga tahun ke depan.
Langkah ini menambah deretan perusahaan Jepang lainnya yang juga telah melakukan PHK massal. Konica Minolta, Omron, dan Shiseido adalah beberapa di antaranya yang telah memangkas jumlah karyawan mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Toshiba sendiri telah mengakhiri era sebagai perusahaan publik atau terbuka sejak Desember 2023. Sebelumnya, perusahaan ini telah terdaftar di bursa saham Tokyo sejak tahun 1949, namun kini telah menjadi perusahaan swasta atau tertutup. Dalam sebuah pernyataan, Toshiba mengucapkan terima kasih kepada para investor yang telah mendukung mereka selama menjadi perusahaan publik.
Pemilik baru Toshiba, yaitu konsorsium JIP, telah menunjukkan minat untuk mengakuisisi perusahaan ini sejak tahun 2022. Pada tahun 2023, proposal pembelian dari JIP akhirnya dikirimkan kepada Toshiba.
Dengan langkah-langkah ini, Toshiba Group siap untuk memasuki fase baru dalam perjalanannya menuju masa depan yang lebih baik di bawah kepemilikan baru dan strategi restrukturisasi yang dipercepat