International
Tokoh Oposisi Venezuela Persembahkan Nobel untuk Trump

Jakarta (usmnews) – Maria Corina Machado, tokoh oposisi Venezuela, meraih Nobel Perdamaian 2025. Pengumuman resmi disampaikan pada Minggu (12/10/2025).
Machado dikenal vokal memperjuangkan hak demokrasi dan menentang kediktatoran Presiden Nicolas Maduro, yang berkuasa sejak 2013. Saat ini, ia hidup dalam persembunyian setelah pengadilan Venezuela melarangnya mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024.
Ketua Komite Nobel Norwegia, Jorgen Watne Frydnes, menyebut Machado sebagai “juara perdamaian” yang berani melawan cengkeraman kekuasaan rezim Venezuela.
Dedikasikan Kemenangan ke Donald Trump
Maria Corina Machado mendedikasikan Nobel Perdamaian yang diraihnya untuk rakyat Venezuela dan, secara mengejutkan, untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia menyebut Trump sebagai sosok yang memberikan dukungan tegas bagi gerakan pro-demokrasi di negaranya.
Machado, aktivis demokrasi yang memimpin kampanye untuk mengakhiri pemerintahan Nicolas Maduro, tetap tinggal di Venezuela meski mendapat ancaman terhadap nyawanya. Dalam unggahan di media sosial X, ia menulis, “Saya mendedikasikan hadiah ini untuk rakyat Venezuela yang menderita dan kepada Presiden Trump atas dukungan tegasnya bagi perjuangan kita.”
Ia menambahkan bahwa Venezuela kini berada di ambang kemenangan dan berharap dukungan dari Amerika Serikat, negara-negara Amerika Latin, dan seluruh negara demokratis di dunia.
Dedikasi ini disampaikan sekitar sebulan setelah Amerika Serikat mengerahkan pasukan militer ke dekat pantai Venezuela dan melancarkan operasi terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba.
Machado sebelumnya merupakan calon presiden oposisi pada pemilu 2024, namun pencalonannya diblokir oleh pemerintahan Maduro. Komite Nobel memuji kerja keras Machado yang konsisten memperjuangkan hak-hak demokrasi rakyat Venezuela serta transisi damai dari kediktatoran menuju demokrasi.
Machado juga mendukung langkah Trump yang menekan rezim Maduro melalui pengerahan militer AS. Ia menilai kebijakan tersebut sebagai langkah penting menuju perubahan demokratis di Venezuela. Hingga kini, Gedung Putih belum memberikan komentar resmi terkait dedikasi Machado itu.
Respons Trump Usai Tak Menang Nobel Perdamaian
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi hasil Nobel Perdamaian 2025 yang dimenangkan oleh pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado. Ia mengakui kemenangan Machado dan menyoroti bahwa penghargaan itu juga didedikasikan untuk dirinya.
Dalam konferensi di Gedung Putih, Trump tidak mengkritik keputusan Komite Nobel. Sebaliknya, ia memuji dirinya sendiri karena berhasil menghentikan beberapa perang selama masa jabatannya.
Trump mengatakan Machado telah meneleponnya untuk menyampaikan dedikasi Nobel Perdamaian bagi rakyat Venezuela dan untuk dirinya yang dinilai teguh mendukung perjuangan demokrasi di negara itu. “Orang yang menerima Hadiah Nobel menelepon saya dan berkata, ‘Saya menerima ini untuk menghormati Anda, karena Anda pantas mendapatkannya.’ Itu hal yang sangat baik,” ujar Trump di Ruang Oval pada Jumat (10/10) malam.
Ia sempat bergurau, “Saya tidak mengatakan, ‘Kalau begitu berikan saja ke saya.’ Tapi mungkin dia akan melakukannya. Dia sangat baik.”
Trump diketahui sudah lama mengincar Nobel Perdamaian, yang sebelumnya dimenangkan oleh empat mantan presiden AS.
Sementara itu, dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais, Machado mengonfirmasi telah berbicara dengan Trump lewat telepon, namun menolak mengungkap isi percakapan mereka.