Connect with us

Nasional

TNI AU Lanjutkan Rencana Pembentukan Satuan Ruang Angkasa pada 2025

Published

on

TNI AU Lanjutkan Rencana Pembentukan Satuan Ruang Angkasa pada 2025

JAKARTA (usmnews) – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri mengonfirmasi bahwa rencana pembentukan satuan ruang angkasa TNI AU akan dilanjutkan pada tahun 2025. Hal ini disampaikan Ardi setelah rapat evaluasi program kerja TNI AU tahun 2024 di Markas Besar TNI AU, Jakarta Timur, pada Rabu (11/12). “Pasti akan kita lanjutkan. Sudah kita programkan,” kata Ardi, menanggapi pertanyaan terkait kelanjutan program tersebut.

Meskipun pembentukan satuan ruang angkasa sudah dimulai pada 2024, Ardi mengungkapkan bahwa program ini belum berjalan maksimal karena keterbatasan dalam hal teknologi dan dana. Oleh karena itu, TNI AU akan fokus pada pengembangan lebih lanjut pada 2025. Namun, Ardi belum memberikan rincian terkait anggaran atau teknologi spesifik yang diperlukan untuk menunjang operasional satuan ruang angkasa tersebut.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebelumnya mengungkapkan bahwa penguatan sumber daya manusia (SDM) merupakan prioritas utama dalam mempersiapkan satuan ruang angkasa. “Yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan sumber daya manusianya, orang-orangnya,” ujar Tonny, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan mengirimkan personel untuk menempuh pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri, agar siap menjalankan tugas di bidang antariksa.

Tonny menekankan pentingnya SDM yang berkualitas karena saat ini teknologi yang diperlukan untuk mendukung satuan ruang angkasa masih terbatas. Menurutnya, pengadaan fasilitas teknologi antariksa sangat mahal, sehingga membutuhkan anggaran yang besar. Ia juga menyinggung tentang kunjungannya ke PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), yang memperlihatkan betapa mahalnya infrastruktur satelit yang diperlukan.

Selain itu, Tonny juga menyatakan bahwa TNI AU akan mengutamakan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pengadaan satelit yang dibutuhkan oleh satuan ruang angkasa. Ia mengungkapkan bahwa beberapa negara, termasuk Australia, juga bekerja sama dengan negara sekutunya untuk membentuk satuan ruang angkasa. “Australia saja kita sudah ke sana. Mereka tidak bisa bekerja sendiri untuk membentuk spaceforce. Kami juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” jelas Tonny.

Meskipun menghadapi tantangan biaya yang tinggi, Tonny tetap optimis bahwa satuan ruang angkasa TNI AU dapat terbentuk secara bertahap dan efektif dalam menjaga kedaulatan negara, seiring dengan kemajuan dalam pengembangan SDM dan teknologi yang dibutuhkan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *