Connect with us

Business

Terhambat Regulasi, Kontribusi FDI ke PDB Indonesia Terendah di Asean

Published

on

Jakarta, (usmnews) – Indonesia mencatat persentase investasi asing langsung (FDI) terendah di ASEAN pada 2020. Berdasarkan data OECD, FDI hanya menyumbang 0,2% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, jauh di bawah rata-rata ASEAN sebesar 0,9%. Sebagai perbandingan, FDI Malaysia dan Thailand masing-masing mencapai 0,5% dari PDB.

Peneliti senior BSI Institute, Bazari Azhar Azizi, menyebut tiga faktor utama yang menghambat investasi asing di Indonesia: inefisiensi, pembatasan investasi, serta regulasi dan birokrasi yang ketat. Inefisiensi terlihat dari nilai ICOR Indonesia yang masih tinggi (6,96), jauh di atas Malaysia (2,7) dan Filipina (3,4). Selain itu, Indonesia membatasi investasi lebih ketat dari negara OECD, terutama di perdagangan jasa.

Regulasi investasi juga masih dianggap restriktif dibandingkan Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Bazari menilai Indonesia perlu memperbaiki efisiensi investasi, mereformasi birokrasi, dan menghapus pembatasan di sektor tertentu. Ia juga melihat peluang bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak FDI, seperti percepatan realisasi investasi dari mitra global, pemanfaatan pendanaan iklim COP29 senilai US$300 miliar per tahun pada 2035, serta penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Status Indonesia sebagai negara aksesi OECD juga membuka peluang investasi lebih besar. “Keberhasilan Indonesia dalam menarik FDI bergantung pada konsistensi reformasi kebijakan dan stabilitas ekonomi-politik,” kata Bazari.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *