Lifestyle
Telur Rebus Matang atau Setengah Matang, Mana Lebih Aman?

Semarang (usmnews) – Telur rebus menjadi pilihan sarapan praktis dan bergizi bagi banyak orang. Namun, perdebatan soal mana yang lebih baik—telur rebus matang atau setengah matang—masih sering muncul. Banyak orang menyukai tekstur lembut dan kuning telur yang meleleh dari telur setengah matang, sedangkan lainnya memilih telur matang karena mereka menganggapnya lebih aman.
Telur Rebus Setengah Matang: Lezat tapi Berisiko
Telur setengah matang memang menggoda. Banyak orang menggunakannya sebagai pelengkap ramen atau disantap dengan roti panggang. Namun, telur ini menyimpan risiko tersembunyi.
Telur yang tidak dimasak sempurna bisa mengandung bakteri Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti diare, mual, muntah, hingga demam. Pilihlah telur yang segar, cuci telur sebelum merebusnya, dan pastikan putih telurnya matang meski kuningnya masih sedikit cair untuk mengurangi risiko.
Telur Rebus Matang: Aman dan Tetap Bergizi
Jika Anda mengutamakan keamanan, telur rebus matang jelas lebih unggul. Proses memasak yang menyeluruh akan membunuh semua bakteri berbahaya.
Meskipun Anda memasak telur lebih lama, telur matang tetap mempertahankan kandungan gizinya. Tubuh Anda bahkan menyerap protein dari telur matang lebih baik dibandingkan dari telur mentah. Studi menunjukkan, tubuh menyerap hingga 90% protein dari telur matang, sementara hanya sekitar 50% dari telur mentah.
Tips Makan Telur agar Lebih Sehat
Telur bisa menjadi sumber nutrisi yang maksimal jika Anda mengolahnya dengan benar. Ikuti tips berikut agar konsumsi telur tetap sehat:
- Gunakan metode memasak rendah kalori
Rebus atau kukus telur agar Anda tidak menambahkan lemak berlebih. - Padukan dengan sayuran
Sayuran menambah serat dan vitamin yang baik untuk tubuh. - Pilih minyak yang stabil saat menggoreng
Jika menggoreng telur, gunakan minyak tahan panas seperti minyak alpukat atau minyak bunga matahari. - Pilih telur berkualitas tinggi
Telur organik atau dari ayam yang diberi pakan alami cenderung lebih bergizi. - Hindari memasak terlalu lama
Memasak telur terlalu lama bisa menurunkan kualitas gizinya dan meningkatkan kolesterol teroksidasi.
Jika Anda mengejar rasa, telur setengah matang bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda mengutamakan keamanan, sebaiknya konsumsi telur rebus matang.
Keduanya tetap memberikan manfaat gizi tinggi, selama Anda memastikan kualitas telur dan cara memasaknya tepat. Sesuaikan pilihan Anda dengan kondisi tubuh dan kebutuhan nutrisi harian.