International
Tabrakan Maut Antara Dua Helikopter Militer Malaysia: Kuala Lumpur Bentuk Dewan Investigasi Khusus
Baca juga berita yang lain : International
Kuala Lumpur (usmnews) – Pertanyaan yang mengemuka mengenai penyebab tabrakan maut di udara antara dua helikopter militer Malaysia yang menewaskan 10 awak masih belum terjawab. Insiden tragis ini, yang menggemparkan Negeri Jiran, telah menyebabkan respons darurat dari pemerintah, dengan langkah-langkah diambil untuk menyelidiki kejadian tersebut secara menyeluruh.
Dilaporkan oleh The Star pada Rabu (24/4/2024), dua helikopter militer tersebut bertabrakan di udara selama sesi latihan untuk parade di area pangkalan Angkatan Laut Malaysia (RMN) di Lumut, Perak, pada Selasa (23/4). Detik-detik mengerikan tersebut terabadikan dalam video yang menunjukkan salah satu helikopter memotong rotor helikopter lainnya sebelum keduanya jatuh ke tanah.
Tabrakan itu melibatkan helikopter jenis AgustaWestland M503-3 milik Unit Helikopter Maritim (HOM), yang membawa tujuh orang di dalamnya, dan helikopter jenis M502-6 Fennec yang membawa tiga orang di dalamnya. Helikopter AgustaWestland terjatuh di dekat tangga dan lintasan lari stadion RMN, sementara helikopter Fennec jatuh ke dalam kolam renang.
Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia, Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin, menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban, sambil mengumumkan pembentukan dewan penyelidikan Angkatan Laut untuk menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh. Menekankan perlunya kesabaran, Menhan Mohamed Khaled menyatakan bahwa temuan komprehensif dari penyelidikan yang dilakukan merupakan prioritas.
“Laporan sementara akan disiapkan sesegera mungkin sebelum laporan lengkap disusun,” ucap Mohamed Khaled dalam konferensi persnya. Namun, dia juga menekankan bahwa waktu dibutuhkan untuk mengungkap penyebab tabrakan maut tersebut, sambil mengingatkan publik agar tidak membuat asumsi sebelumnya.
Dampak insiden ini tidak hanya dirasakan oleh para korban dan keluarga mereka, tetapi juga oleh seluruh negara. Sebagai buntut dari tragedi ini, perayaan 90 tahun Hari Angkatan Laut Malaysia telah dibatalkan. Acara “Tahlil” dan “Doa Selamat” dijadwalkan akan digelar pada Jumat (26/4) mendatang sebagai tanda penghormatan kepada para korban.
Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Fadillah Yusof, juga memberikan pernyataan terpisah, menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan khusus kepada keluarga terdekat dari 10 perwira dan personel yang tewas dalam insiden tersebut. Kesejahteraan mereka menjadi prioritas utama bagi pemerintah dalam menghadapi tragedi ini.
Fadillah juga mengonfirmasi bahwa PM Anwar Ibrahim akan mengumumkan bantuan dan dukungan tambahan dari pemerintah untuk keluarga para korban. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan sedikit kenyamanan dan dukungan bagi mereka yang terkena dampak langsung dari tabrakan maut yang mengguncang Malaysia ini.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Tabrakan Maut Antara Dua Helikopter Militer Malaysia: Kuala Lumpur Bentuk Dewan Investigasi Khusus dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh usmnews