Entertainment
Sutradara Paul Agusta Pilih Lasem sebagai Lokasi Syuting “Pernikahan Arwah”

Jakarta, (usmnews) – Sutradara Paul Agusta memilih Lasem, Rembang, Jawa Tengah, sebagai lokasi syuting “Pernikahan Arwah: The Butterfly House” karena keunikan visualnya. Paul ingin menonjolkan furnitur, arsitektur, dan fesyen khas peranakan Tionghoa di Indonesia. Dengan warisan budaya yang kental, Lasem memberikan latar autentik yang mendukung cerita film.
“Setiap sudut di Lasem memiliki cerita menarik untuk riset dan eksplorasi. Ini memberikan inspirasi dan memperkaya pengalaman syuting bagi seluruh kru,” kata Paul dalam pemutaran film di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis.
Aktris Puty Sjahrul, yang memulai debut layar lebarnya sebagai Arin, seorang perias pengantin dalam film ini, melakukan persiapan menyeluruh. Menyadari pentingnya keaslian lokasi syuting, ia mempelajari tata cara dan pantangan yang relevan agar aktingnya terlihat meyakinkan. Salah satu persiapannya termasuk mempelajari teknik memegang hio, dupa saat berdoa di depan altar leluhur.
Puty menilai integrasi elemen visual dengan narasi horor berlatar budaya Tionghoa dapat memperkaya cerita film Indonesia. Lulusan bisnis Universitas Prasetiya Mulya dan mantan konsultan branding ini sempat cemas tak mampu berakting maksimal. “Untungnya, semuanya dijaga dengan baik,” ujar Puty.
Film Entelekey Media Indonesia ini tayang di Indonesia dan tujuh negara Asia. “Mungkin sekitar satu hingga dua pekan setelah tayang di Indonesia,” kata Patricia Gunadi, Direktur Utama Entelekey Media Indonesia.
Dengan lokasi tepat dan persiapan matang, “Pernikahan Arwah” siap menghadirkan horor autentik.