Strategi Menembus Pasar Kerja Australia, 5 Sektor Primadona dan Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan hingga 2030

Semarang (usmnews) – Dikutip dari detik.com Australia kini tengah bersiap menghadapi gelombang pertumbuhan ekonomi yang signifikan, yang berdampak langsung pada lonjakan kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan proyeksi terbaru, Negeri Kanguru ini diperkirakan akan membuka sekitar 950.000 lapangan pekerjaan baru hingga tahun 2030. Fenomena ini menjadi sinyal positif bagi para pelajar internasional maupun pencari kerja global yang bermimpi meniti karier di sana.

​Data yang dirilis oleh Jobs and Skills Australia dan dianalisis oleh University of Wollongong (UOW) mengungkapkan bahwa memahami tren pasar kerja sejak dini adalah kunci kesuksesan. Dengan memilih jurusan kuliah yang selaras dengan sektor-sektor yang sedang “haus” tenaga kerja, peluang untuk mendapatkan karier yang stabil dan bergaji tinggi akan semakin terbuka lebar.

​Berikut adalah analisis mendalam mengenai lima sektor utama yang diprediksi menjadi primadona hingga 2030, beserta rekomendasi jurusan pendidikan yang relevan:

​1. Sektor Kesehatan dan Layanan Sosial: Prioritas Utama

​Tidak dapat dipungkiri, sektor kesehatan menduduki peringkat teratas dalam daftar kebutuhan tenaga kerja nasional Australia. Diproyeksikan akan ada penambahan sekitar 283.000 pekerjaan baru dalam lima tahun ke depan. Lonjakan ini didorong oleh pertumbuhan populasi dan meningkatnya kebutuhan akan layanan perawatan jangka panjang.

​Profesi yang paling dicari meliputi perawat, tenaga medis profesional, psikolog, konselor, hingga pekerja sosial. Bagi pelajar yang ingin berkontribusi di sektor vital ini, jurusan yang sangat disarankan meliputi Kedokteran, Ilmu Keperawatan, Psikologi, serta Ilmu Kesejahteraan Sosial.

​2. Jasa Profesional, Ilmiah, dan Teknis: Era Keahlian Tinggi

​Di urutan kedua, sektor yang membutuhkan keahlian spesifik dan teknis diprediksi akan tumbuh dengan 145.000 lapangan kerja baru. Sektor ini menjadi tulang punggung inovasi dan efisiensi bisnis modern.

​Permintaan akan sangat tinggi untuk peran seperti pengembang perangkat lunak (software developer), analis data, akuntan, serta ahli pemasaran dan komunikasi. Oleh karena itu, jalur pendidikan yang paling strategis untuk diambil adalah Ilmu Komputer, Informatika, Akuntansi, serta Komunikasi atau Hubungan Masyarakat (Public Relations).

​3. Industri Konstruksi: Fondasi Pembangunan yang Stabil

​Pembangunan infrastruktur yang masif di Australia menjadikan sektor konstruksi sebagai salah satu penyedia lapangan kerja paling stabil. Hingga 2030, sektor ini membutuhkan tambahan sekitar 95.000 tenaga kerja.

​Salah satu daya tarik utama sektor ini adalah tingkat keamanan kerjanya; data menunjukkan bahwa sekitar 86 persen peran di industri konstruksi bersifat purna waktu (full-time). Untuk masuk ke industri ini, latar belakang pendidikan di bidang Teknik Sipil, Arsitektur, atau Manajemen Bisnis Konstruksi menjadi modal yang sangat berharga.

​4. Pendidikan dan Pelatihan: Membentuk Masa Depan

​Kebutuhan akan tenaga pengajar tidak pernah surut. Sektor pendidikan diproyeksikan akan membuka 72.000 posisi baru, baik untuk institusi formal seperti sekolah dan universitas, maupun lembaga pelatihan non-formal.

​Posisi sebagai guru, dosen, dan instruktur pelatihan akan terus dicari. Jalur akademis yang relevan untuk sektor ini meliputi jurusan Pendidikan (Education) serta berbagai Program Pascasarjana yang berfokus pada pengajaran.

​5. Hospitality dan Layanan Makanan: Nadi Pariwisata

​Seiring dengan pulihnya pariwisata global dan meningkatnya gaya hidup masyarakat, sektor perhotelan dan makanan diprediksi tumbuh dengan 55.000 pekerjaan baru.

​Sektor ini tidak hanya membutuhkan staf operasional, tetapi juga manajer yang kompeten. Jurusan yang relevan untuk mendukung karier di sini antara lain Bisnis, Manajemen (khususnya Sumber Daya Manusia), Komunikasi dan Media, serta Ilmu Gizi yang semakin penting dalam industri layanan makanan sehat.