Business
STM komitmen dampingi petani tingkatkan hasil pertanian organik

Jakarta, (usmnews) – PT Sumbawa Timur Mining (STM) berkomitmen mendampingi petani binaan dalam mengembangkan pertanian organik guna meningkatkan hasil panen dan mendukung pertanian ramah lingkungan. Program ini telah berjalan sejak 2017, melibatkan 96 anggota dari tujuh desa di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Tim Community Development STM memberikan pendampingan intensif berupa pelatihan teknik budidaya organik, manajemen kelompok, dan strategi pemasaran. Hasilnya, petani seperti Muhtar dari Desa Cempi Jaya mengalami peningkatan frekuensi panen kacang panjang dari tujuh menjadi 15 kali per musim. Ia juga merasakan peningkatan pendapatan setelah beralih ke pertanian organik.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Hu’u, Adi Nuryadin, mengapresiasi program ini karena pertanian organik lebih sehat, menguntungkan, dan ramah lingkungan. Ia menekankan bahwa penggunaan bahan kimia berlebih dapat menurunkan hasil produksi dan merusak keseimbangan ekosistem.
Selain itu, wisatawan mancanegara yang mencari bahan pangan sehat dan bebas bahan kimia sering membeli produk pertanian organik STM. Astuti, petani dari Desa Hu’u, menyatakan bahwa mereka sering menjual sayuran organik langsung kepada wisatawan.
Pada Februari 2025, Yayasan Aliksa Organik Indonesia bekerja sama dengan STM mengadakan lokakarya pertanian organik untuk 35 petani binaan. Kegiatan ini menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan usaha pertanian organik ke depan.
Atas dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat, STM menerima sembilan penghargaan nasional, termasuk program pertanian organik, dalam ajang Indonesian CSR Awards 2024.
Melalui program pertanian organik ini, STM berkontribusi pada peningkatan ekonomi petani dan pelestarian lingkungan di wilayah operasionalnya.