Connect with us

International

Skandal Korupsi Guncang Ukraina, 2 Menteri Sekutu Zelensky Mundur

Published

on

Jakarta, (USMNEWS),- Dikutip dari CNN Indonesia,Skandal Korupsi US$100 Juta di Sektor Energi Picu Krisis Politik: Dua Menteri Ukraina MundurPemerintahan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menghadapi krisis politik dan kemarahan publik setelah dua menteri pentingnya mengajukan pengunduran diri pada Rabu (12/11). Pengunduran diri ini dipicu oleh tuduhan keterlibatan mereka dalam skandal korupsi besar-besaran yang mengguncang sektor energi negara.

Kedua menteri yang mundur adalah Menteri Kehakiman, German Galushchenko, dan Menteri Energi, Svitlana Grynchuk. Keduanya dituduh menerima “keuntungan pribadi” dari praktik korupsi tersebut.Dilansir oleh AFP, penyidik mencurigai dua sekutu utama Presiden Zelensky ini terlibat dalam pengaturan skema suap yang diperkirakan mencapai nilai fantastis, yakni US$100 juta. Skema ini diduga bertujuan untuk menggelapkan dana yang terkait dengan kontrak-kontrak energi negara.

Pengungkapan skandal ini memicu kemarahan yang meluas di kalangan publik, terutama mengingat Ukraina saat ini tengah dilanda perang, di mana serangan Rusia menyebabkan pemadaman listrik dan pemanas yang kerap terjadi.Menanggapi seriusnya situasi ini, Presiden Zelensky mengambil sikap tegas. Ia secara terbuka menyatakan bahwa kedua menteri tersebut tidak dapat lagi mempertahankan jabatan mereka.

“Menteri Kehakiman dan Menteri Energi tidak dapat mempertahankan jabatan mereka,” kata Zelensky. Tak lama setelah pernyataan Presiden, Perdana Menteri Ukraina, Yulia Svyrydenko, mengonfirmasi bahwa baik Galushchenko maupun Grynchuk telah resmi mengajukan surat pengunduran diri mereka.Dugaan korupsi ini, yang terungkap pada awal pekan ini, berpusat pada kasus suap yang melibatkan kontrak antara operator nuklir negara, Energoatom, dan penyedia listrik.

Perlu dicatat, Grynchuk sempat menggantikan posisi Galushchenko sebagai Menteri Energi pada musim panas sebelumnya.Penyelidikan juga mengungkap bahwa skema suap ini diduga kuat didalangi oleh Timur Mindich, yang merupakan mantan rekan bisnis Zelensky. Mindich dikenal sebagai salah satu pemilik perusahaan produksi Kvartal 95, sebuah rumah produksi yang didirikan oleh Zelensky ketika ia masih aktif sebagai komedian, jauh sebelum terjun ke dunia politik.

Skandal korupsi di tengah situasi perang ini menimbulkan reaksi keras dari warga Ukraina. Seorang kreator konten Ukraina, Davyd, mengungkapkan kekesalannya yang mendalam, “Ini menjijikkan. Mereka menghancurkan kita, reputasi kita, dan masa depan kita. Kita tidak akan punya masa depan jika kita punya penjahat seperti itu,” ujarnya, merefleksikan perasaan frustrasi dan pengkhianatan di tengah upaya negara mempertahankan diri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *