International
Situasi Jenin memburuk, warga mengungsi akibat gempuran militer.
(usmnews) – Operasi militer besar yang memasuki hari ketiga di Tepi Barat semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Jenin. Ratusan warga, termasuk anak-anak, terpaksa mengungsi pada Kamis (23/1/2025) akibat gempuran militer. Drone memaksa warga mengungsi, meski militer Israel membantah perintah itu.
Hussam Saadi, 16 tahun, mengatakan keluarganya bertahan dulu, namun pergi setelah mendapat peringatan ledakan.. Sementara itu, bulldozer lapis baja menghancurkan jalan, menyulitkan akses bantuan kemanusiaan. Suara tembakan dan drone terus terdengar di kamp pengungsi Jenin, yang kini menjadi pusat krisis.
Organisasi internasional mengkhawatirkan eskalasi krisis akibat keterlibatan kendaraan lapis baja, helikopter, dan drone. Dengan situasi yang memburuk, Jenin menghadapi ancaman eksodus massal dan trauma berkepanjangan. Meskipun ada gencatan senjata singkat di Gaza yang memberi harapan, Jenin kini menjadi simbol penderitaan baru bagi masyarakat Palestina dalam konflik ini.