Education
Siap-siap LPDP 2026: Prediksi Jadwal, Fokus STEM, dan Kunci Sukses Lolos Wawancara

Semarang(Usmnews)– Dikutip dari kompas.com Saat ini, rangkaian seleksi Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk tahun akademik 2025 tengah memasuki tahap krusial, yakni seleksi substansi. Para calon penerima beasiswa (awardee) kini tengah menantikan jadwal pengumuman final kelulusan mereka. Seiring dengan itu, banyak calon pendaftar baru juga sudah mulai aktif mencari informasi mengenai jadwal pembukaan pendaftaran LPDP untuk tahun 2026.
Sebagai informasi, LPDP merupakan program beasiswa prestisius yang dikelola oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui pemanfaatan Dana Abadi Pendidikan. Program ini dirancang sebagai investasi negara untuk mendukung pengembangan talenta dan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia. Beasiswa ini menyediakan pembiayaan penuh untuk jenjang studi Magister (S2) dan Doktoral (S3), baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun di luar negeri.

Dilansir dari laman resmi LPDP pada Rabu (12/11/2025), proses seleksi LPDP dikenal memiliki tiga tahapan ketat yang harus dilalui pendaftar. Tahapan tersebut meliputi seleksi administrasi, seleksi tes bakat skolastik dan penulisan esai, serta diakhiri dengan seleksi substansi yang berupa wawancara dan penilaian karakter pendaftar.
Prediksi Jadwal dan Pengurangan Kuota LPDP 2026
Hingga saat ini, jadwal resmi untuk pembukaan pendaftaran Beasiswa LPDP 2026 memang belum diumumkan oleh pihak penyelenggara.
Walaupun demikian, calon pendaftar dapat membuat perkiraan (prediksi) dengan merujuk pada pola penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya. Jika berkaca pada jadwal LPDP 2025, yang informasinya tertera di laman resmi lpdp.kemenkeu.go.id, pendaftaran gelombang pertama dimulai pada 17 Januari 2025.
Secara umum, LPDP memang membuka seleksi dalam dua gelombang setiap tahunnya. Gelombang pertama biasanya dibuka pada awal tahun, sementara gelombang kedua dibuka sekitar pertengahan tahun, biasanya antara bulan Mei hingga Juli.
Dengan mengacu pada pola tersebut, dapat diperkirakan bahwa pendaftaran LPDP 2026 gelombang pertama kemungkinan besar akan dimulai pada bulan Januari 2026. Jadwal ini biasanya ditetapkan setelah seluruh proses seleksi LPDP 2025 gelombang kedua telah rampung. Sembari menunggu pengumuman resmi, para calon pelamar sangat dianjurkan untuk mulai mempersiapkan dokumen-dokumen penting dari jauh-jauh hari, seperti sertifikat kemampuan bahasa asing (IELTS/TOEFL), proposal rencana studi yang matang, serta esai komitmen kontribusi untuk Indonesia.
Terkait kuota, LPDP telah menetapkan kebijakan pengurangan jumlah penerima beasiswa untuk tahun 2025 dan 2026. Kebijakan ini menarik perhatian karena tetap diterapkan meskipun jumlah pendaftar pada tahun 2025 mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni mencapai 78.588 orang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama LPDP, Sudarto, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR pada Selasa (16/9). Dalam rapat itu, terungkap bahwa dari total pendaftar yang mencapai hampir 79.000 orang, hanya sekitar 4.000 penerima beasiswa yang akan diterima. Sudarto menjelaskan bahwa kebijakan pengurangan kuota ini diambil demi menjaga keseimbangan arus kas (cash flow) lembaga serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas penerima beasiswa yang lolos seleksi.
Arah Kebijakan Baru: Fokus STEM dan Sektor Strategis
Salah satu arah kebijakan baru LPDP 2026 adalah untuk mempercepat pengembangan kualitas SDM, terutama di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
Meski begitu, disiplin ilmu non-STEM tidak akan diabaikan. Bidang ilmu sosial dan humaniora tetap mendapatkan ruang melalui pendekatan yang disebut “STEM Adjective”. Artinya, bidang non-STEM tersebut didorong agar mampu mendukung dan memperkuat inovasi yang berbasis teknologi.
Fokus baru ini dirancang selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong delapan sektor strategis nasional, yang meliputi: pangan, energi, maritim, kesehatan, digital, pertahanan, hilirisasi, serta manufaktur berteknologi tinggi.
Untuk mendukung fokus tersebut, LPDP akan melakukan penyesuaian, baik pada pilihan program studi maupun daftar perguruan tinggi tujuan. Keduanya akan diarahkan agar lebih relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional. Termasuk di antaranya adalah mendorong skema perkuliahan Joint Degree, Dual Degree, dan Double Degree dengan universitas-universitas yang memiliki peringkat global teratas.
Dilansir dari Kompas.com, Plt Direktur Utama LPDP Sudarto menegaskan bahwa pola beasiswa di masa depan akan lebih bersifat tematik serta sangat mempertimbangkan kebutuhan spesifik industri dan pembangunan nasional. Selain itu, LPDP juga akan memperluas program non-degree (non-gelar) yang bertujuan untuk mencetak pemimpin dan inovator di berbagai sektor strategis tersebut.
Kunci Sukses Menghadapi Seleksi Substansi (Wawancara)

Tahap wawancara, atau seleksi substansi, adalah bagian akhir yang menjadi penentu utama kelolosan seorang kandidat di beasiswa LPDP. Wajar jika banyak calon penerima beasiswa merasa sangat gugup, sebab pada tahap inilah pewawancara ingin melihat siapa diri pendaftar sebenarnya, melampaui nilai dan dokumen yang telah dikumpulkan.
Laman resmi LPDP membagikan beberapa tips penting agar kandidat dapat tampil sebagai sosok yang kuat dan meyakinkan saat wawancara:
Tunjukkan Karakter Kuat dan Percaya Diri Kandidat yang baik harus mampu “mendominasi” jalannya wawancara secara positif. Artinya, mampu mengarahkan alur pembicaraan dengan jelas, terstruktur, dan tetap sopan. Kandidat harus bisa menjelaskan ide secara runtut, berbicara profesional, dan menunjukkan antusiasme tulus pada bidang studi yang dipilih.
Ceritakan Pengalaman Nyata yang Relevan Pewawancara ingin bukti bahwa keputusan studi Anda didasari oleh pengalaman dan proses yang matang. Gunakan contoh konkret dari pengalaman kepemimpinan, organisasi, penelitian, atau proyek sosial. Hindari cerita umum, dan tekankan pada pencapaian utama serta pelajaran (lesson learned) yang Anda dapatkan.
Paparkan Rencana Masa Depan yang Ambisius dan Terukur LPDP mencari individu yang memiliki tujuan jelas dan rencana kontribusi nyata untuk Indonesia. Anda harus bisa memaparkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, alasan kuat memilih jurusan dan kampus tersebut, serta bagaimana Anda akan merealisasikan rencana kontribusi itu secara langkah demi langkah (step-by-step).
Jadilah Autentik (Jujur) Pewawancara LPDP sangat berpengalaman dan bisa membedakan jawaban yang dihafal dengan jawaban yang tulus berasal dari pemikiran asli. Jangan terlalu bergantung pada naskah atau catatan. Sampaikan motivasi dan nilai-nilai hidup yang benar-benar Anda yakini dengan bahasa Anda sendiri.
Hal yang Harus Dihindari Saat Wawancara Agar tidak terkesan sebagai kandidat yang lemah, hindari hal-hal berikut:
1. Menjawab dengan alur yang tidak jelas atau berputar-putar.
2. Terlihat kurang percaya diri, ragu-ragu, atau berbicara dengan nada pelan.
3. Terlalu kaku menghafal jawaban atau bahkan membaca teks saat wawancara.
4. Memberikan jawaban yang terlalu umum sehingga tidak menunjukkan identitas pribadi.
5. Tidak mampu menjelaskan rencana kontribusi yang spesifik dan nyata.
6. Menunjukkan gestur tubuh yang pasif dan minim interaksi mata dengan pewawancara.







