RI Akan Impor 8 Trainset KRL dari China, Duit Rp2,1Triliun Mengalir ke Luar Negeri ?

Jakarta (usmnews) – PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) merencanakan impor tambahan 8 rangkaian kereta rel listrik (KRL) dari China dengan nilai investasi mencapai Rp2,1 triliun. Anne Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter, mengonfirmasi informasi ini pada Senin (1/7/2024).

Impor ini dilakukan setelah sebelumnya KAI Commuter telah mengimpor 3 unit trainset senilai Rp783 miliar dari CRRC Sifang Co. Ltd. Anne menjelaskan bahwa keputusan untuk kembali bermitra dengan CRRC Sifang didasarkan pada ketepatan waktu pengiriman yang dijanjikan perusahaan asal China tersebut.

Anne juga membeberkan bahwa sebelumnya KAI Commuter telah melakukan kontrak dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka untuk pengadaan 16 rangkaian kereta dengan total investasi mencapai Rp3,83 triliun. Rangkaian kereta buatan Inka tersebut dijadwalkan akan diterima secara bertahap pada tahun 2025 dan 2026.

Menurut Anne, impor 11 trainset dari CRRC Sifang yang direncanakan akan tiba pada paruh pertama tahun 2025, sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas dan memodernisasi armada KRL di Indonesia. Selain itu, KAI Commuter juga telah menyesuaikan spesifikasi khusus trainset dengan CRRC Sifang untuk memenuhi kebutuhan operasional di wilayah Jabodetabek.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo, menambahkan bahwa penambahan impor trainset ini sejalan dengan rencana peremajaan armada yang dilakukan oleh Inka. Saat ini, Inka sedang melakukan retrofit pada beberapa trainset yang sudah ada.

Rencana impor trainset ini juga menjadi bagian dari upaya KAI Commuter untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi kereta di wilayah metropolitan, khususnya Jakarta dan sekitarnya. Dengan demikian, diharapkan keberadaan KRL dapat semakin mendukung mobilitas masyarakat perkotaan.