Nasional
Respon Cepat Jasa Marga, Pemulihan Akses Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Pasca Banjir Bandang dan Penerapan Rekayasa Lalu Lintas

Jakarta (usmnews) – Dikutip dari Sindonews.com PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui entitas anak perusahaannya PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT), bergerak cepat dalam menangani dampak bencana alam banjir bandang yang menerjang wilayah Medan dan sekitarnya. Fokus utama penanganan ini adalah pemulihan infrastruktur vital pada Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang sempat terputus aksesnya akibat terjangan banjir.
Berdasarkan perkembangan terbaru di lapangan, mulai tanggal 4 Desember 2025, akses jalan tol yang terdampak tersebut sudah mulai dapat dilalui kembali oleh kendaraan yang mengarah ke Medan, meskipun pengoperasiannya masih bersifat terbatas atau parsial dengan hanya menggunakan satu lajur.
Langkah taktis ini diambil sebagai bentuk respon darurat untuk memulihkan konektivitas antarwilayah yang sangat krusial bagi perekonomian Sumatera Utara. Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, secara khusus menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Medan.

Dalam keterangan resminya pada Rabu, 3 Desember 2025, Rivan menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada aspek teknis perbaikan, tetapi juga memegang teguh komitmen kemanusiaan. Percepatan perbaikan fisik, khususnya pada titik kritis di KM 41+600 arah Medan, menjadi prioritas utama demi memastikan mobilitas masyarakat serta rantai distribusi logistik tidak lumpuh total pasca bencana.
Jasa Marga telah menetapkan target ambisius namun terukur untuk pemulihan total ruas jalan tol ini. Rivan menyebutkan bahwa jalur tersebut diharapkan dapat beroperasi kembali secara normal sepenuhnya pada tanggal 16 Desember 2025. Selama masa transisi dan perbaikan intensif ini, Jasa Marga bersinergi erat dengan pihak Kepolisian setempat untuk menerapkan skenario rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan dan menjaga keselamatan pengguna jalan.
Skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan cukup spesifik dan memerlukan perhatian khusus dari para pengguna jalan:
Arah Tebing Tinggi ke Medan: Kendaraan dialihkan untuk keluar melalui Gerbang Tol (GT) Kemiri dan GT Kualanamu.
Arah Kualanamu ke Medan: Arus lalu lintas dialihkan keluar melalui GT Lubuk Pakam.

Arah Medan menuju Kualanamu-Tebing Tinggi: Pada jalur ini, Jasa Marga memberlakukan pembatasan jenis kendaraan yang cukup ketat demi alasan keamanan struktur jalan. Saat ini, Lajur 1 hanya diperbolehkan untuk dilalui oleh kendaraan Golongan 1 non-bus (kendaraan pribadi kecil).
Pengalihan Kendaraan Besar: Untuk kendaraan Golongan 1 jenis Bus serta kendaraan Golongan 2 ke atas (truk dan kendaraan logistik besar), arus lalu lintas dialihkan melalui GT Tanjung Morawa (Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa). Langkah preventif ini sangat krusial untuk mencegah terjadinya beban berlebih (overloading) pada badan jalan yang sedang dalam masa pemulihan, khususnya pada Lajur 2 yang rentan jika dilalui kendaraan bertonase berat.
Sebagai penutup, pihak Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang timbul akibat proses perbaikan dan rekayasa lalu lintas ini. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, merencanakan waktu dan rute perjalanan dengan lebih cermat, memastikan ketersediaan bahan bakar yang cukup sebelum masuk tol, serta senantiasa mematuhi rambu-rambu petunjuk dan arahan petugas yang berjaga di lokasi terdampak demi keselamatan bersama.







