Tech
“Resmi Mengaspal, DJI Osmo Action 6 Jadi Kamera Aksi Rp 7 Jutaan Dengan Resolusi Perekaman 4K 120 Fps”

Semarang (usmnews) dikutip dari kompas.com Pasar kamera aksi kembali diramaikan dengan peluncuran produk terbaru dari DJI, pabrikan teknologi terkemuka asal China. Perusahaan tersebut secara resmi memperkenalkan DJI Osmo Action 6 di pasar domestik China pada hari Kamis, 13 November 2025. Perangkat ini hadir sebagai suksesor langsung dari Osmo Action 5 Pro, yang telah diluncurkan pada bulan September tahun sebelumnya.
Sebagai generasi terbaru, DJI Osmo Action 6 membawa sejumlah peningkatan yang cukup signifikan, terutama pada komponen inti kameranya. Perubahan paling menonjol adalah pada sektor sensor. DJI dilaporkan telah mengganti sensor CMOS 1/1,3 inci yang sebelumnya terpasang pada Osmo Action 4 dan 5 Pro. Kini, Osmo Action 6 dibekali sensor baru berukuran 1/1.1 inci. Peningkatan ukuran sensor fisik ini memungkinkan kamera untuk menangkap rentang dinamis (dynamic range) yang lebih luas, diklaim mencapai 13,5 EV, yang menjanjikan kualitas gambar lebih baik di kondisi pencahayaan yang menantang.

Selain sensor yang lebih besar, DJI juga menyematkan fitur baru berupa apertur variabel f/2.0 – f/4.0. Fitur ini memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna untuk mengatur depth of field (kedalaman bidang) dan kontrol eksposur. Meskipun demikian, untuk bidang pandang (Field of View/FOV), DJI tetap mempertahankan lensa sudut lebar 155 derajat yang identik dengan generasi sebelumnya.
Dari segi tampilan, Osmo Action 6 masih mengandalkan konfigurasi layar ganda. Terdapat layar OLED 1,46 inci di bagian depan (ideal untuk vlogging) dan layar OLED 2,5 inci yang lebih besar di bagian belakang sebagai layar utama. Kedua layar ini dipastikan mumpuni untuk penggunaan di luar ruangan dengan tingkat kecerahan puncak mencapai 800 nits.
Pada sektor daya, DJI tampaknya masih percaya diri dengan formula sebelumnya. Kapasitas baterai Osmo Action 6 sama persis dengan pendahulunya, yakni 1.950 mAh atau setara 7,5 Wh. Menurut klaim perusahaan, dengan baterai terisi penuh, kamera aksi ini dapat digunakan hingga 240 menit (4 jam) untuk pemakaian standar. Namun, jika digunakan untuk merekam video resolusi tinggi 4K secara terus-menerus, daya tahannya diperkirakan bertahan hingga 52 menit.
Berbicara soal kemampuan merekam, perangkat ini mendukung perekaman video 4K pada 60 fps dalam format 1:1 (kotak). Tersedia pula opsi slowmotion (gerak lambat) pada resolusi 4K di 120 fps dalam rasio aspek 16:9. Untuk kebutuhan fotografi, kamera ini mampu menjepret gambar dengan resolusi 38 megapiksel (MP). DJI juga menyediakan penyimpanan internal (storage) sebesar 50 GB untuk menyimpan file foto dan video langsung di dalam perangkat.

Untuk ketahanan, Osmo Action 6 dirancang untuk bisa diajak beraksi di lingkungan ekstrem, termasuk kemampuan menyelam di dalam air hingga kedalaman 20 meter tanpa memerlukan casing atau pelindung tambahan.
Di pasar China, DJI Osmo Action 6 ditawarkan dengan harga 2.998 yuan, atau jika dikonversi sekitar Rp 7 jutaan, untuk paket standar yang berisi unit kamera, satu baterai, dan aksesori dasar. DJI juga menawarkan paket kombo yang ditujukan untuk skenario penggunaan spesifik seperti bersepeda atau snorkeling, yang tentunya dilengkapi aksesori tambahan seperti mounts (dudukan) dan casing pelindung.
Hingga saat ini, perusahaan belum mengumumkan harga resmi DJI Osmo Action 6 untuk pasar global. Debut internasionalnya dijadwalkan akan berlangsung pada 18 November 2025 mendatang.







