Connect with us

Business

Reshuffle Menteri ESDM dan Penghiliran Prabowo Saham Pertambangan Mineral Semakin Memikat

Published

on

Baca juga berita yang lain : Business

Jakarta (usmnews) – Pergantian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dari Arifin Tasrif ke Bahlil Lahadalia diprediksi akan membawa dampak signifikan pada sektor pertambangan mineral di Indonesia. Hal ini juga bersamaan dengan rencana pemerintahan baru Prabowo-Gibran, yang diyakini akan meningkatkan prospek industri ini.

Prospek Saham Pertambangan Mineral

Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, menyatakan bahwa aktivitas pertambangan mineral akan mengalami peningkatan pasca reshuffle Menteri ESDM. Ia menyoroti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) sebagai salah satu emiten yang berpotensi menarik untuk dicermati. “Aktivitas tambang seperti emas, tembaga, pasir besi, dan nikel diperkirakan akan meningkat,” ungkap Liza.

Dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, pemerintah menegaskan bahwa penghiliran industri adalah kebijakan strategis yang dapat memberikan efek berganda bagi perekonomian. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menarik investasi, menghasilkan devisa melalui ekspor, dan menambah serapan tenaga kerja.

Penghiliran Industri Tambang dan Prospek Saham

Salah satu sektor yang terus didorong oleh pemerintah adalah penghiliran industri tambang mineral, termasuk nikel, bauksit, timah, dan tembaga. Pemerintah juga merencanakan perluasan smelter di berbagai wilayah seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Banten.

Analis Indo Premier Sekuritas, Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan, merekomendasikan peralihan preferensi dari tembaga ke nikel. Mereka menilai posisi nikel di level harga US$16.000 per ton tidak berkelanjutan. Indo Premier Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham MBMA dengan target harga Rp700, NCKL dengan target harga Rp1.100, dan ANTM dengan target harga Rp1.750 per saham.

Namun, analis Pacific 2000, Indra Then, melihat bahwa reshuffle ini tidak akan berdampak signifikan pada pergerakan saham, terutama emiten tambang dan migas, mengingat sisa waktu masa jabatan kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin hanya tinggal dua bulan. Indra juga menambahkan bahwa fokus utama Bahlil saat ini adalah isu susutnya lifting minyak.

Hilirisasi LPG untuk Menekan Impor

Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pengembangan penghiliran LPG menjadi prioritas untuk menekan impor, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam sisa waktu dua bulan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Bahlil akan bekerja sama dengan direktur utama Pertamina untuk mendorong produksi LPG dalam negeri agar lebih murah dan mengurangi ketergantungan impor.

Dilansir dari Bisnis.com

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Reshuffle Menteri ESDM dan Penghiliran Prabowo Saham Pertambangan Mineral Semakin Memikat dapat Anda temukan pada Business dan di tulis oleh Citra

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *