Connect with us

Nasional

Remaja di Bekasi Berlarian Saat Dibubarkan Polisi, Tawuran

Published

on

(usmnews) – Tawuran Remaja di Bekasi Berujung Tragis: Tujuh Jenazah Ditemukan di Kali Bekasi

Sejumlah remaja yang berkumpul di gubuk dekat Kali Bekasi berlarian saat Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota membubarkan mereka pada Sabtu (21/9/2024) dini hari. Aksi ini terjadi karena mereka takut ketahuan akan melakukan tawuran, terutama karena membawa senjata tajam. Temuan ini diungkap oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) setelah wawancara dengan tiga tersangka terkait penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi pada Selasa (24/9/2024).

“(Tiga tersangka) mengaku bahwa kelompok geng berlarian karena takut akan melakukan tawuran dan bawa senjata tajam,” jelas Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dihubungi oleh Kompas.com pada Kamis (26/9/2024). Rencana tawuran ini diketahui berkat patroli siber yang dilakukan Tim Patroli Perintis Presisi, yang menemukan siaran langsung di sebuah akun Instagram yang mengundang massa untuk ikut serta dalam tawuran.

Ketika polisi tiba, para remaja tersebut segera membubarkan diri. “Ada yang masuk kampung, ada yang lari ke tempat lain, bahkan ada yang nekat melompat ke sungai,” ungkap Poengky. Beberapa di antara mereka yang melompat ke Kali Bekasi berhasil diselamatkan oleh tim patroli. Dari tempat berkumpulnya, polisi menemukan puluhan senjata tajam, termasuk tiga remaja yang tertangkap tangan membawa sajam setinggi 1,8 meter.

Menurut Kompolnas, pembubaran ini merupakan bagian dari upaya polisi dalam mencegah kejahatan. “Kami mendorong patroli dilakukan secara rutin, khususnya di daerah-daerah rawan kejahatan,” kata Poengky. Ia menekankan pentingnya peran orangtua dalam memastikan anak-anak mereka aman, terutama pada malam hingga pagi hari.

Diketahui sebelumnya, tujuh jasad pria ditemukan di Kali Bekasi belakang perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, pada Minggu (24/9/2024). Jenazah tersebut diduga bagian dari kelompok remaja yang sebelumnya dibubarkan oleh tim patroli. Dari tujuh jasad tersebut, dua telah teridentifikasi sebagai Ahmad Davi (16) dan Muhammad Rizky (19), dan telah dikembalikan kepada keluarga untuk dikebumikan. Tiga remaja yang tertangkap kini menjadi tersangka terkait penemuan ini.

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan dan pembinaan terhadap remaja, serta perlunya upaya bersama dalam mencegah aksi kekerasan di kalangan anak muda.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *