Connect with us

Blog

Progdi Teknik Informatika USM Gelar Workshop Perancangan Project Based Learning Learning dan Capstone

Published

on

SEMARANG- Program Studi Teknik Informatika Universitas Semarang (TI – USM)  sukses menggelar Workshop “Perancangan Pembelajaran Terintegrasi Project Based Learning (PBL) dan Capstone” yang berlangsung pada hari Selasa, 12 Agustus 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penyusunan kurikulum 2025 berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang digelar di Gedung Q.1 dan Q2, FTIK Universitas Semarang.

Kegiatan workshop ini dibuka oleh Dekan FTIK USM Prind Triajeng Pungkasanti, M.Kom dan dihadiri oleh Wakil Dekan 2,  Dr. April Firman Daru, M.Kom. Selain itu, peserta workshop adalah seluruh dosen-dosen di Program studi Teknik Informatika USM.

Bertindak sebagai Koordinator Kurikulum adalah Bapak Khoirudin, S.Kom., M.Eng. selaku Kepala progdi Teknik Informatika. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Program studi dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis projek dan Capstone.

Menurut ketua program studi Teknik Informatika USm Khoirudin bahwa pembuatan kurikulum di program studi teknik informatika USM, mengacu pada berbagai panduan yang telah ditetapkan oleh APTIKOM (AsosiasiPerguruan Tinggi Informatika dan Komputer), seperti panduan kurikulum berbasis OBE (Outcome-Based Education), KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), dan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).

Selain itu, kurikulum juga disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan dunia industri.

“Kami berkomitmen membentuk mahasiswa USM yang tidak hanya unggul dalam kecerdasan intelektual, tetapi juga kaya akan keterampilan hidup dan menjunjung tinggi sikap mulia, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tegas Khoirudin, Kaprodi TI USM

“Dalam worshop ini, dibentuk peer group dengan konsentrasi : (1) Computing Foundation; (2) Computer System & Embedded, (3) Software Engineering & App Development, (4) Intelligent System & Secure Computing, (5) HCI -Human Computer Interaction-, UI/UX & Interactive System dan (6) Professional Practice, Softskill, and Ethics),” tambahnya.

Masing-masing peer group akan membuat metode pembelajaran Case Base Learning / problem base learning/ project base learning , Metode penilaian pada mata kuliah masing-masing sesuai bidangnya.  Setelah itu kedua metode tersebut akan akan dituangkan dalam RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang akan digunakan pada kurikulum 2025.

Di akhir acara, peserta menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan menyatakan perancangan dari peer group untuk menerapkan RPS yang dirancang untuk mata kuliah sesuai peer group masing-masing  dan ditutup dengan foto bersama.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *