Prabowo Bantah SBY dan Jokowi Cawe-Cawe: Saya yang Datang

Jakarta, (usmnews) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) tidak ikut campur dalam pemerintahannya. Prabowo mengaku justru dirinya yang meminta masukan dari para mantan presiden tersebut.

Ia menegaskan bahwa SBY tidak pernah menitipkan kepentingan politik kepadanya. “Jangan ada anggapan bahwa Pak SBY cawe-cawe. Saya yang meminta masukan dari beliau. Pak SBY tidak pernah menitipkan apa pun kepada saya,” ujar Prabowo.

Prabowo juga membantah anggapan bahwa Jokowi ikut campur dalam pemerintahannya. Ia menyebut dirinya yang datang menemui Jokowi untuk meminta saran. “Pak SBY memimpin selama 10 tahun, Pak Jokowi juga 10 tahun. Ada 20 tahun pengalaman di sana. Hanya orang bodoh yang tidak mau belajar dari pengalaman itu,” tegas Prabowo.

Selain itu, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri pada Pilpres 2029 jika merasa gagal di tahun keempat masa kepemimpinannya. Ia mengaku tidak ingin maju lagi jika tidak mampu menyejahterakan rakyat.

Kalau tidak mampu, lebih baik saya mundur dengan hormat,” katanya. Prabowo juga mengungkapkan keheranannya karena Partai Gerindra sudah memintanya maju kembali di Pilpres 2029, meskipun ia baru bekerja selama 100 hari.

Prabowo menekankan bahwa semua pihak harus bekerja untuk kepentingan rakyat. Ia juga meminta masyarakat untuk mengkritiknya jika ia tidak setia kepada Indonesia. “Jika suatu saat kalian melihat saya tidak setia kepada rakyat, saat itulah kalian harus mengoreksi saya,” tegasnya.

Prabowo dan Gibran tiba di lokasi pada pukul 19.20 WIB. SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambut mereka di depan pintu lift. Para kader Partai Demokrat menyambut keduanya dengan meriah. Setelah menyalami para kader dan tamu undangan, Prabowo dan Gibran duduk di barisan depan. Prabowo duduk di sebelah SBY, sementara Gibran di sebelah AHY.