PHRI Bantah Kabar Terkait Penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta

Jakarta, (usmnews) – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi BS Sukamdani, membantah kabar mengenai penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. “Tidak dijual, itu hoaks,” ujar Hariyadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/1/2025).

Isu penjualan Hotel Grand Hyatt Jakarta pertama kali muncul di media sosial X (sebelumnya Twitter), yang ramai memperbincangkan bahwa hotel tersebut dijual dengan harga Rp 12,5 triliun. Postingan yang berasal dari akun @core********* menyebutkan bahwa informasi tersebut didapatkan dari salah satu akun penjual properti. “Hotel bintang lima Grand Hyatt Jakarta dikabarkan dijual. Harganya cuma Rp 12,5 triliun saja kok,” tulis pengunggah dalam postingan tersebut.

Namun, Hariyadi memastikan bahwa informasi itu tidaklah akurat. Ia menyebut kabar yang beredar di media sosial sebagai hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hotel yang berlokasi di jantung ibu kota, memang memiliki reputasi yang sangat baik. Sebagai salah satu properti dari jaringan internasional Hyatt Hotels and Resorts, hotel ini merupakan salah satu portofolio penting. Grand Hyatt Jakarta turut bergabung dengan beberapa hotel lainnya, seperti Park Hyatt Beijing, Park Hyatt Saigon, Park Hyatt Sydney, Grand Hyatt Macau, dan Grand Hyatt Melbourne.

Hotel ini juga pernah meraih prestasi di bidangnya. Pada 2013, Grand Hyatt Jakarta terpilih sebagai salah satu dari enam hotel bisnis terbaik di Asia Pacific. Dengan reputasi yang solid dan fasilitas unggul, tidak ada rencana penjualan hotel tersebut.