International

Pesawat Militer Sudan Jatuh, 10 Tewas dalam Perang Saudara

Published

on

Khartoum (usmnews) – Pesawat Militer Sudan jatuh di pinggiran ibu kota Khartoum pada hari Selasa, menandai eskalasi konflik di tengah perang saudara yang melanda negara tersebut. Aktivis pro-demokrasi melaporkan bahwa kecelakaan itu menewaskan sepuluh orang, termasuk personel militer dan warga sipil. Insiden ini terjadi ketika militer pemerintah dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) bertempur sengit sejak April 2023. Secara aktif, tim pemadam kebakaran memadamkan api dan petugas medis segera membawa yang terluka ke rumah sakit.

Pejabat militer Sudan menyatakan pesawat jatuh saat lepas landas dari pangkalan udara dekat Wadi Seidna, pusat militer utama di Omdurman. Sumber militer mengungkapkan kerusakan teknis sebagai penyebab kecelakaan. Di tengah situasi tegang, warga menyaksikan ledakan dan kerusakan rumah di sekitar lokasi. Pesawat Militer mengalami kegagalan mekanik tiba-tiba yang memperburuk kondisi, menandakan kerentanan sistemik dalam perawatan armada dan menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut.

Kemudian, kelompok relawan Karari Resistance Committee melaporkan bahwa sepuluh jenazah telah dibawa ke rumah sakit Al-Nao di Omdurman. Selain itu, saksi mata mencatat bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan pemadaman listrik di beberapa area. Konflik yang semakin memanas antara militer pemerintah dan RSF telah menimbulkan ketidakstabilan serius. Pesawat Militer menjadi simbol kerusakan infrastruktur militer akibat pertempuran sengit yang berlangsung di lapangan.

Akhirnya, insiden ini terjadi sehari setelah RSF mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tempur di Nyala, Darfur Selatan. Para analis menyimpulkan bahwa kedua insiden menunjukkan peningkatan eskalasi konflik secara keseluruhan. Dengan demikian, pemerintah Sudan berupaya meningkatkan keamanan dan menyelidiki penyebab kecelakaan secara mendalam. Selain itu, Pesawat Militer yang gagal lepas landas mengingatkan semua pihak akan pentingnya perbaikan teknis dan prosedur keselamatan di tengah perang yang terus berlanjut.

Para pejabat dan analis berharap perbaikan cepat dapat mencegah kecelakaan serupa, memulihkan kepercayaan publik, dan menstabilkan situasi pertahanan nasional secara menyeluruh.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version