Perguruan Tinggi Menambang: Transformasi atau Kerusakan

Jakarta (usmnews) – Kejahatan kerah putih sulit diberantas karena kedaulatan rakyat yang tidak ditegakkan. Esensi kedaulatan hanya tampak lima tahun sekali dalam pemilu, sementara politisi dan pemegang kekuasaan tidak menunjukkan empati. Kejahatan kerah putih berkembang pesat karena mereka yang berkuasa mengatur hukum sesuai kepentingan pribadi. Di sisi lain, masyarakat kelas bawah menghadapi kejahatan akibat ketidakadilan yang diwariskan oleh sistem kolonial. Kejahatan ini mencerminkan ketidakpuasan terhadap kondisi yang ada. Perguruan tinggi harus berperan dalam mengatasi masalah ini dengan menghasilkan pemikiran kritis untuk mendorong perubahan.

Perguruan tinggi harus mencerdaskan kehidupan bangsa, namun baru-baru ini muncul wacana agar mereka terlibat dalam pengelolaan tambang melalui revisi Undang-Undang Minerba. Usulan ini berpotensi mengalihkan fokus dari pendidikan menjadi pengelola sumber daya alam. Perguruan tinggi seharusnya fokus pada pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, bukan pada eksploitasi sumber daya alam yang merusak lingkungan dan merugikan negara.

Pendidikan tinggi harus menjadi prioritas dalam mengatasi masalah ketimpangan sosial dan ekonomi. Pengelolaan anggaran pendidikan yang transparan dan akuntabel akan mencakup seluruh kebutuhan pendidikan nasional. Perguruan tinggi harus kembali pada perannya sebagai tempat menambang pemikiran kritis dan inovatif, bukan sumber daya alam.

Negara harus lebih berhati-hati dalam mengelola sumber daya alam, terutama setelah melihat kasus korupsi di sektor pertambangan. Daripada memperluas peran perguruan tinggi dalam tambang, negara seharusnya fokus memperkuat sistem pendidikan yang dapat mendorong kemajuan bangsa. Perguruan tinggi sebaiknya menumbuhkan pemikiran kritis dan inovatif untuk mempercepat perubahan. Pendidikan tetap menjadi senjata ampuh untuk mengentaskan kemiskinan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Negara perlu mendukung kebijakan yang memperbaiki kualitas pendidikan agar tercipta generasi yang siap menghadapi tantangan global.