Connect with us

Lifestyle

Peran guru hingga orang tua bantu anak lakukan CKG Sekolah

Published

on

Jakarta (usmnews) – Guru dan orang tua bantu kesiapan anak cek kesehatan gratis sekolah

Guru membantu menenangkan anak-anak di sekolah dengan memberikan perhatian dan mendengarkan mereka, kata Prof Rinawati.

“Kalau yang saya lihat, pengalaman, anak itu sangat mendengarkan guru loh. Dari menjerit-jerit di usia 1-2 tahun, saat 4-5 tahun dia bisa duduk manis meski takut, kata Prof Rinawati.

Anak takut cek kesehatan karena alat medis dan komunikasi orang tua yang menakuti, kata Prof Rinawati.

Ucapan orang tua seperti, “Kamu nakal ya, jungkir balik terus, divaksin noh, minta dokter,” membuat anak sedih. Jadi dia kan tahunya itu ancaman buat dia,” imbuh dia.

Dia sarankan beri semangat atau peluk anak yang takut cek kesehatan, jangan dipaksa.

Orang tua terus mengisi anak dengan kata-kata, “Kamu mau sehat kan, kamu mau jadi jagoan itu.” Suntik, supaya itu penjahatnya hilang, jadi jangan takut’. Dia menyarankan memeriksa anak sambil memangku dan memeluknya.

Lebih lanjut, Prof Rinawati menekankan pentingnya pemeriksaan kadar hemoglobin (HB), pemantauan berat badan, hingga kecukupan vitamin.

Orang tua harus menyiapkan anak sekolah karena mereka akan menjadi calon remaja. Pada anak-anak muda itu, kamu periksa HB-nya, jangan kegendutan, D3 (vitamin) mesti benar,” kata dia.

Pemerintah meluncurkan Program CKG Sekolah pada 4 Agustus 2025 untuk menjangkau 53 juta siswa di 282.000 sekolah.

CKG Sekolah termasuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto. Terdapat 13 jenis pemeriksaan kesehatan untuk jenjang sekolah dasar dan sederajat.

Cek kesehatan meliputi gizi, merokok, aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, TB, telinga, mata, gigi, jiwa, hepatitis B, reproduksi, dan imunisasi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *