Connect with us

International

Penyelidikan Belgia terhadap Dugaan Kejahatan Perang Tentara Belgia di Gaza

Published

on

Penyelidikan Belgia terhadap Dugaan Kejahatan Perang Tentara Belgia di Gaza

Baca juga berita yang lain : International

BRUSSELS (usmnews) – Kantor kejaksaan Belgia telah memulai penyelidikan terkait dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh seorang tentara Belgia yang bertempur untuk Israel di Jalur Gaza. Informasi ini diungkap dalam laporan media Amerika Serikat, Politico.

Situs berita tersebut melaporkan bahwa penyelidikan berfokus pada seorang warga negara Belgia yang tergabung dalam unit elit militer Israel. Mengutip berbagai sumber dari media lokal, Politico menyebutkan bahwa tentara tersebut adalah warga Belgia-Israel berusia 20-an, berasal dari kotamadya Brussels di Uccle, yang bertugas di unit penembak jitu “Refaim”. Unit ini terdiri dari 21 anggota, termasuk tiga warga Amerika Serikat, dua warga Prancis, satu warga Jerman, satu warga Italia, dan satu pria Belgia. Unit Refaim telah beroperasi di Gaza sejak Oktober 2023.

Sementara itu, militer Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza yang menyebabkan banyak korban jiwa. Dalam serangan di wilayah Jabalya, rumah sakit di daerah tersebut kewalahan menangani banyaknya korban.

Rumah Sakit Al-Awda Kewalahan Tangani Korban Serangan Israel

Dr. Mohamad Salha, yang bekerja di Rumah Sakit Al-Awda di utara Jalur Gaza, melaporkan kepada Al Jazeera bahwa serangan militer Israel di Jabalya baru-baru ini menewaskan 33 orang. Rumah sakit ini kini kewalahan setelah menerima sebanyak 70 orang terluka, mayoritas di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Menurut Dr. Salha, kondisi pasien sangat kritis, dengan banyaknya luka bakar dan luka serius di bagian perut yang membutuhkan perawatan intensif.

Ruang operasi rumah sakit tersebut terus bekerja tanpa henti, namun masih banyak korban yang dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan. Selain itu, militer Israel juga telah memberikan perintah evakuasi kepada staf rumah sakit, namun Dr. Salha menegaskan bahwa mereka tidak akan meninggalkan pasien yang sangat membutuhkan perawatan di wilayah Gaza utara yang dilanda kekerasan ini.

Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Penyelidikan Belgia terhadap Dugaan Kejahatan Perang Tentara Belgia di Gaza dapat Anda temukan pada International dan di tulis oleh Ataa