International
Penyeberangan Rafah di Gaza Selatan Segera Dioperasikan Kembali

(usmnews) – Mesir memastikan penyeberangan Rafah di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir segera beroperasi kembali. Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, pada Senin (27/1/2025) menyatakan bahwa pihak Palestina sedang menyelesaikan persiapan terakhir.
“Pos pemeriksaan Rafah akan segera beroperasi setelah persiapan di pihak Palestina selesai,” kata Abdelatty dalam wawancara dengan Al-Qahera News. Dia menegaskan bahwa Mesir telah menyelesaikan seluruh persiapan yang diperlukan. Pada hari yang sama, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengumumkan bahwa Uni Eropa melanjutkan misi bantuan di perbatasan Rafah. Langkah ini bertujuan mendukung stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut. Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata pada 15 Januari dengan mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, yang menjadi pijakan penting untuk meredakan konflik.
Gencatan senjata 42 hari ini bertujuan mengakhiri 15 bulan konflik yang menewaskan 47.000 warga Palestina dan 1.500 warga Israel.Tahap pertama gencatan senjata mencakup pertukaran tahanan sebagian, penarikan pasukan Israel ke perbatasan Gaza, serta penyaluran bantuan kemanusiaan. Meski demikian, tahap kedua dan ketiga masih dalam proses negosiasi. Sebagai bagian dari perjanjian, Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat akan mendirikan pusat koordinasi di Kairo untuk mengawasi implementasi kesepakatan tersebut. Sementara itu, konflik meluas ke Lebanon dan Yaman, serta memicu serangan rudal antara Israel dan Iran. Pembukaan Rafah mempercepat bantuan dan mendukung perdamaian di Gaza.