Lifestyle
Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan 143 Orang, Korban Remaja
Baca juga berita yang lain : Lifestyle
Jakarta, (usmnews) – Penyakit misterius yang melanda Republik Demokratik Kongo telah merenggut 143 nyawa, dan pihak berwenang memperkirakan jumlah korban terus bertambah. Mayoritas korban yang tewas adalah remaja, dengan usia antara 16 hingga 18 tahun, menurut laporan pihak berwenang.
Lebih dari 300 orang telah terinfeksi penyakit yang identitasnya belum diketahui sejak 10 November. Gejala yang muncul mirip flu, seperti demam, sakit kepala, batuk, kesulitan bernapas, dan anemia, menurut Kementerian Kesehatan setempat kepada BBC.
Pemerintah Kongo telah mengirim tim medis ke Provinsi Kwango, daerah yang paling parah terdampak, untuk menyelidiki wabah ini. Pihak berwenang menghimbau warga untuk tetap tenang sementara mereka melakukan upaya medis.
Cephorien Manzanza, seorang pemimpin masyarakat sipil, menyatakan kekhawatirannya kepada Reuters terkait peningkatan jumlah kasus. Ia menyoroti masalah pasokan obat-obatan di Panzi, zona kesehatan pedesaan yang paling terkena dampak wabah ini.
Wabah ini muncul tepat sebelum peringatan lima tahun kasus pertama COVID-19 yang tercatat di Wuhan, China. Republik Demokratik Kongo sering mengalami wabah penyakit berbahaya, termasuk Ebola dan yang terbaru, mpox, yang menginfeksi sedikitnya 14.500 orang dari Januari hingga Juli tahun ini.
Update terus berita terkini! Kunjungi halaman usmtv.id
Artikel mengenai Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan 143 Orang, Korban Remaja dapat Anda temukan pada Lifestyle dan di tulis oleh Cathleen