Pengusaha Waswas, Sengkarut Udang Radioaktif Ancam Ekspor RI ke AS

Jakarta (usmnews)- Pengusaha udang yang tergabung dalam Shrimp Club Indonesia (SCI) mengkhawatirkan ekspor udang ke AS setelah FDA menyarankan masyarakat menghindari udang beku PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) karena dugaan kontaminasi isotop radioaktif. Temuan ini berasal dari laporan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) yang mendeteksi Cs-137 di kontainer pengiriman di Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.

Ketua SCI Andi Tamsil menegaskan kasus ini hanya menyangkut satu perusahaan, tetapi isu ini tetap menurunkan kepercayaan pasar, membuat harga udang anjlok di Aceh dan Medan, serta memukul 630 petambak dan 3.500 pekerja.

SCI mendorong pemerintah bernegosiasi dengan FDA agar membatasi recall hanya pada BMS Cikande, bukan seluruh pabrik. Mereka juga menuntut investigasi cepat dan transparan agar isu ini tidak merugikan industri udang nasional.

Pasar kripto global turun 0,34% menjadi US$ 3,87 triliun dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin melemah 0,67% ke US$ 111.430, sementara Ethereum, XRP, dan Dogecoin juga terkoreksi. Sebaliknya, Binance (BNB) dan Solana justru naik.

Harga Bitcoin goyah setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS memangkas 911 ribu pekerjaan dari data payroll, revisi terbesar dalam sejarah. Data itu menaikkan tingkat pengangguran ke 4,3% dan memicu kekhawatiran resesi. Pasar kini memperkirakan peluang 92% The Fed memangkas suku bunga September sebesar 25 basis poin, dengan potensi tambahan pemangkasan hingga akhir 2025.

Analis menilai pola ini mirip resesi 1990–1991 ketika The Fed menurunkan suku bunga meski inflasi tinggi. Emas sudah naik 40% dalam beberapa bulan terakhir, sementara Bitcoin naik 20,3% sepanjang 2025. Secara teknikal, Bitcoin masih bullish dan berpotensi menembus US$ 115 ribu–116 ribu menuju US$ 129 ribu.