Pengusaha Ritel di Jawa Tengah Optimis, Menyambut Imlek 2024 dengan Penuh Antusiasme

SEMARANG (usmnews) – Para pengusaha ritel di Jawa Tengah menyambut perayaan Imlek 2024 dengan penuh optimisme. Mereka yakin bahwa momentum perayaan Imlek dapat memberikan dorongan positif terhadap penjualan, terutama setelah kondisi ekonomi yang membaik dan berakhirnya pandemi COVID-19.

Budi Handoyo, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jateng, menyatakan, “Pelaksanaan perayaan Imlek bersamaan dengan Pemilu menurut saya tidak memiliki keterkaitan, sehingga harapannya tahun ini akan tetap ramai seperti tahun sebelumnya. Apalagi, kondisi ekonomi yang sudah membaik dan berakhirnya wabah covid-19 menjadi momentum yang positif” dikutip dari tribunjateng.com.

Pemilik Swalayan Bali menambahkan bahwa di tokonya sendiri, mereka telah merasakan peningkatan penjualan menjelang perayaan Imlek. Produk-produk Imlek seperti pohon mei hua, lampion, stiker shio, dan pakaian berwarna merah menjadi daya tarik utama yang berhasil menarik perhatian pengunjung.

“Peningkatan penjualan biasanya terjadi hingga H-7, dan bahkan H-3 menjelang Imlek masih banyak yang mencari pernak-pernik Imlek. Setiap tahun, kami menjualnya sebagai daya tarik. Pada saat Natal, kami juga menyediakan hiasan dengan nuansa Natal,” ungkapnya dikutip dari tribunjateng.com.

Budi Handoyo menyebutkan bahwa penjualan di tokonya meningkat hingga 25 persen dari hari-hari biasa menjelang perayaan Imlek.

“Saat ini, terjadi peningkatan sebesar 25 persen. Harapannya, peningkatan ini akan terus berlanjut hingga hari H,” tambahnya dikutip dari tribunjateng.com.

Optimisme para pengusaha ritel ini sejalan dengan harapan akan adanya gelombang positif dalam ekonomi seiring dengan perayaan Imlek, yang merupakan momen penting bagi masyarakat Tionghoa dan dianggap sebagai waktu untuk berbagi kebahagiaan serta meningkatkan aktivitas perdagangan.