Connect with us

Nasional

Pengungkapan Jaringan Narkoba: Kisah Kecelakaan Maut Kurir Ekstasi di Tol Lampung

Published

on

Jakarta (usmnews) di kutip dari detiknews Kecelakaan lalu lintas tunggal yang terjadi di Jalan Tol Trans Sumatera, Lampung, ternyata menjadi kunci pembuka kasus peredaran narkoba lintas provinsi yang sangat besar. Insiden tragis tersebut tidak hanya menyisakan bangkai mobil ringsek, tetapi juga mengungkap adanya upaya penyelundupan ratusan ribu butir pil ekstasi oleh sang pengemudi yang bertindak sebagai kurir.

Peristiwa ini bermula pada hari **Kamis, 20 November 2025**. Sebuah mobil jenis Nissan X-Trail dengan nomor polisi **D-1160-UN** mengalami kecelakaan hebat di **Km 136 ruas Tol Trans Sumatera, Lampung**. Kondisi mobil yang ringsek parah, bahkan digambarkan “tak berbentuk,” segera menarik perhatian publik dan petugas jalan tol, serta menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Namun, yang membuat kecelakaan ini menjadi sorotan nasional adalah reaksi tak biasa dari pengemudinya. Alih-alih menunggu bantuan atau melaporkan kecelakaan, pengemudi mobil tersebut, yang kemudian diketahui merupakan seorang kurir narkoba, memilih untuk **melarikan diri** dari lokasi kejadian. Tindakan tergesa-gesa ini mengundang kecurigaan. Penyelidikan awal di lokasi lantas membuahkan temuan yang mengejutkan.

Di sekitar lokasi kecelakaan, tepatnya di **jurang median jalan tol**, petugas menemukan beberapa tas yang diduga kuat dibuang oleh pengemudi yang kabur tersebut. Setelah diperiksa, tas-tas tersebut ternyata berisi narkotika golongan I, yaitu **pil ekstasi**, dalam jumlah yang sangat fantastis.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Lampung, **Kombes Yuni Iswandari**, segera memberikan konfirmasi terkait temuan tersebut. Dalam keterangannya yang dirilis pada Jumat (21/11), Kombes Yuni membenarkan adanya kecelakaan di ruas Bakter (Bakauheni-Terbanggi Besar) tersebut dan penemuan narkotika. Pada tahap awal, polisi masih melakukan penghitungan, namun diperkirakan ada **puluhan ribu pil ekstasi** yang berhasil diamankan. Narkotika tersebut ditemukan dalam **34 kemasan** terpisah. Penemuan ini mengindikasikan bahwa sang kurir membawa muatan dengan nilai jual yang sangat tinggi.

Penyelidikan intensif pun segera dilakukan untuk melacak keberadaan pengemudi yang kabur tersebut. Upaya pengejaran membuahkan hasil tiga hari pasca-kecelakaan. Tepatnya pada **Minggu, 23 November 2025**, kurir pembawa narkoba itu berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian. Penangkapan ini merupakan langkah krusial dalam upaya membongkar jaringan peredaran gelap narkotika yang lebih luas.

Mengingat skala dan jumlah barang bukti narkotika yang ditemukan, kasus ini kemudian diambil alih oleh unit khusus, yaitu **Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri**. Pengambilalihan penanganan kasus ini menunjukkan adanya indikasi jaringan narkoba yang terorganisir dan beroperasi lintas batas wilayah, yang memerlukan koordinasi dan sumber daya tingkat nasional.

Dengan ditangkapnya sang kurir, kini fokus penyelidikan akan beralih pada identifikasi otak atau bandar di balik pengiriman ekstasi dalam jumlah masif ini. Kasus kecelakaan tunggal ini telah bermetamorfosis menjadi kasus kriminalitas besar, membuka tabir operasi kejahatan narkotika yang merugikan masyarakat. Pihak kepolisian masih terus menghitung jumlah pasti pil ekstasi yang disita dan sedang mengembangkan penyidikan untuk mengungkap “7 Fakta” krusial lainnya terkait rute pengiriman, jaringan, dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *