Nasional
Penguatan Kedaulatan Laut: TNI AL Resmikan Lanal Kumai sebagai Titik Rebase Strategis di Kalimantan Tengah.

Kalimantan(usmnews) – Dikutip Merdeka.com Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengambil langkah maju yang signifikan dalam memperkuat keamanan dan kedaulatan maritim nasional. Melalui Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI), telah dilakukan penambahan kekuatan strategis di perairan Kalimantan Tengah dengan diresmikannya Pangkalan TNI AL (Lanal) Kumai. Upacara peresmian pangkalan baru ini dilangsungkan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat pada hari Selasa, tanggal 25 November 2025. Kehadiran Lanal Kumai memiliki misi utama untuk mengoptimalkan kapabilitas pengawasan laut serta menjamin stabilitas keamanan di jalur perairan yang dianggap vital bagi pergerakan logistik dan pelayaran nasional.
Wilayah perairan Kalimantan Tengah, khususnya sekitar Kumai, dikenal sebagai area dengan tingkat aktivitas pelayaran yang sangat dinamis dan memiliki peran krusial sebagai urat nadi transportasi laut. Oleh karena itu, pendirian pangkalan di lokasi ini dinilai sangat tepat untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan respons TNI AL terhadap berbagai potensi ancaman maritim. Selain fungsi pertahanan, Lanal Kumai juga diposisikan untuk menunjang segala kebutuhan logistik yang diperlukan oleh para prajurit yang bertugas di kawasan tersebut, memastikan mereka dapat beroperasi dalam kondisi prima.
Peran Sentral Lanal Kumai dalam Kesiapan Operasional Armada. Peresmian Lanal Kumai ini mencerminkan inisiatif proaktif dari TNI AL dalam meningkatkan kesiapan operasional seluruh armada. Pangkalan ini didesain dan dibangun untuk menjalankan fungsi ganda, yaitu sebagai titik rebase (pangkalan kembali) yang efisien dan efektif bagi berbagai unsur patroli dan kapal-kapal perang TNI AL. Dengan adanya titik rebase ini, waktu respons operasi dapat dipersingkat dan jangkauan patroli dapat diperluas.
Lebih lanjut, Lanal Kumai akan bertindak sebagai pusat penting untuk bekal ulang dan pemeliharaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) laut. Ketersediaan fasilitas perawatan dan pengisian ulang ini merupakan prasyarat esensial untuk menjaga kesiapan tempur yang tinggi dari prajurit dan peralatan yang bertugas menjaga kedaulatan laut di zona Kalimantan Tengah. Dalam keterangannya, Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, menegaskan pentingnya peran pangkalan ini. Beliau menyatakan, “Lanal ini memperkuat fungsi pangkalan sebagai titik rebase, bekal ulang, pemeliharaan, serta layanan bagi prajurit yang bertugas di wilayah Kalimantan Tengah.” Keberadaan Lanal Kumai secara otomatis memperkuat kemampuan TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan maritim, sekaligus melindungi sumber daya laut dan jalur pelayaran strategis Indonesia dari potensi gangguan apa pun.

Sinergi dan Kolaborasi dengan Pemerintah dan Masyarakat Lokal. Dalam menjalankan tugasnya, Lanal Kumai tidak hanya memfokuskan diri pada aspek militer dan pertahanan semata, tetapi juga mengemban misi pembangunan sinergi yang erat. Koarmada RI memiliki komitmen kuat untuk menjalin hubungan kerja sama yang harmonis dan erat dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta seluruh elemen masyarakat di wilayah Kumai dan Kotawaringin Barat. Kemitraan ini dipandang sebagai fondasi strategis yang vital dalam rangka mendukung percepatan pembangunan maritim nasional secara komprehensif. Melalui kerja sama yang solid ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang semakin kondusif, baik untuk keamanan maupun untuk pertumbuhan pembangunan daerah pesisir.
Komitmen kolaboratif ini disambut baik dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. Dukungan ini merupakan bukti nyata dari adanya kolaborasi yang kuat dan solid antara institusi militer (TNI AL) dan otoritas sipil lokal dalam upaya bersama memajukan pembangunan wilayah pesisir sekaligus memperkuat sistem keamanan. Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menaruh harapan besar agar semua prajurit yang bertugas di Lanal Kumai dapat melaksanakan tugas pengawasan wilayah pesisir dan laut dengan dedikasi maksimal. Dedikasi tersebut adalah kunci untuk mempertahankan kedaulatan serta menjamin keamanan perairan Indonesia.






