Connect with us

International

Penguasa Lautan Modern, Deretan 10 Kapal Fregat Terkuat dan Tercanggih di Dunia

Published

on

Semarang (usmnews) – Dikutip dari Sindonews.com Dalam dinamika pertempuran laut modern, kapal fregat memegang peranan yang sangat vital. Meskipun ukurannya lebih ringkas dibandingkan kapal perusak (destroyer), fregat dikenal karena kelincahan, kecepatan, serta kemampuannya mengemban misi multidimensi. Mulai dari melindungi kapal dagang di jalur logistik vital hingga menjadi bagian integral dari gugus tempur, fregat modern kini telah berevolusi menjadi benteng terapung yang dilengkapi sensor canggih dan persenjataan mematikan. Istilah fregat sendiri memiliki sejarah panjang sejak abad ke-15, namun standar fregat “sejati” baru ditetapkan pada tahun 1741 melalui peluncuran kapal Medee.

​Kini, berbagai angkatan laut dunia berlomba-lomba menciptakan fregat dengan teknologi mutakhir. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai 10 kapal fregat terkuat di dunia saat ini, yang menggabungkan teknologi siluman (stealth) dan daya gempur masif:

1. Admiral Gorshkov (Rusia)

Sebagai representasi kekuatan laut Rusia dari kelas Proyek 22350, Admiral Gorshkov adalah simbol modernisasi Angkatan Laut Rusia. Kapal yang dirancang oleh Biro Desain Severnoye ini dibangun dengan biaya fantastis mencapai USD 250 juta per unit. Keunggulan utamanya terletak pada teknologi siluman yang meminimalkan deteksi radar musuh, serta kemampuannya melakukan serangan jarak jauh dan perang anti-kapal selam. Dengan bobot 5.400 ton dan panjang 135 meter, kapal yang berbasis di Severomorsk ini mampu melaju hingga 29,5 knot. Persenjataannya mencakup rudal jelajah canggih dan sistem peperangan elektronik terpadu.

2. Aquitaine (Prancis)

Lahir dari program kolaborasi FREMM antara Prancis dan Italia, Aquitaine adalah kapal utama yang mewakili kecanggihan teknologi angkatan laut Eropa. Beroperasi sejak 2012, kapal berbobot 6.000 ton ini mengandalkan radar pemindaian elektronik Héraklès dan sonar tarik CAPTAS-4 yang sangat sensitif terhadap ancaman bawah air. Sistem senjatanya meliputi meriam super cepat, rudal pertahanan udara, hingga torpedo MU90, menjadikannya lawan tangguh di lautan.

3. Tipe 054A (Tiongkok)

Dikenal juga sebagai Jiangkai II, fregat ini adalah tulang punggung armada Tiongkok dengan jumlah operasional mencapai 40 unit. Kehebatan Tipe 054A terletak pada sistem pertahanan udara jarak menengah yang didukung oleh radar Tipe 382 dan rudal vertikal HHQ-16. Dengan spesifikasi panjang 134 meter dan kecepatan 27 knot, kapal ini dirancang untuk dominasi regional dan pengawalan taktis.

4. HNLMS De Ruyter (Belanda)

Kapal dari kelas De Zeven Provinciën ini memiliki reputasi internasional yang kuat, bahkan pernah menjadi kapal komando untuk gugus tugas NATO. Salah satu fitur unggulannya adalah radar Thales SMART-L yang telah ditingkatkan, memberikan kemampuan deteksi dini terhadap rudal balistik. Dengan bobot 6.050 ton, fregat ini dilengkapi dengan rudal Harpoon dan sistem propulsi gabungan diesel dan gas yang efisien.

5. INS Nilgiri (India)

India memperkuat posisinya di Samudra Hindia melalui kelas Nilgiri. Kapal yang diresmikan pada Januari 2025 ini menonjolkan fitur low-observability atau kemampuan menyamar dari radar. Sebagai salah satu fregat terberat dalam daftar ini (6.670 ton), INS Nilgiri membawa daya gempur mengerikan berupa 8 rudal jelajah supersonik BrahMos dan 32 rudal permukaan-ke-udara Barak, menjadikannya ancaman serius bagi musuh di permukaan maupun udara.

6. JS Mogami (Jepang)

Jepang menghadirkan efisiensi tinggi melalui kelas Mogami. Meskipun berbobot 5.500 ton, kapal ini dioperasikan oleh kru yang sangat sedikit, yakni hanya 90 orang, berkat tingkat otomatisasi yang tinggi. Diresmikan pada 2022, Mogami dilengkapi dengan rudal anti-kapal Tipe 17 dan sistem pertahanan SeaRAM, serta fasilitas hanggar untuk operasi helikopter.

7. Carlo Bergamini (Italia)

Varian Italia dari program FREMM ini memiliki bobot yang lebih berat dibanding saudaranya dari Prancis, yaitu 6.700 ton. Kapal ini dilengkapi radar Leonardo Kronos dan sistem peluncuran vertikal SYLVER A50 yang memuat rudal Aster. Fokus utamanya adalah fleksibilitas tempur dengan dukungan meriam Leonardo Otobreda dan kemampuan serangan darat menggunakan rudal Teseo.

8. HNoMS Fridtjof Nansen (Norwegia)

Kapal kebanggaan Norwegia ini mengintegrasikan teknologi radar AN/SPY-1F buatan Lockheed Martin, yang memberikan kemampuan pengawasan tiga dimensi yang presisi. Dengan bobot 5.290 ton, fregat ini dirancang untuk beroperasi di perairan menantang dengan dukungan rudal serang laut (SSM) dan torpedo Sting Ray untuk menghadapi ancaman kapal selam.

9. Sachsen (Jerman)

Angkatan Laut Jerman mengandalkan kelas Sachsen untuk pertahanan udara. Kapal ini dibekali radar jarak jauh SMART-L dan sistem peluncuran rudal yang masif. Desainnya memungkinkan kapal berbobot 5.800 ton ini bertahan dari serangan udara intensif menggunakan kombinasi rudal permukaan-ke-udara dan meriam otomatis Mauser.

10. Cristóbal Colón (Spanyol)

Sebagai penutup daftar, kapal dari kelas Alvaro de Bazan ini adalah yang paling modern di armada Spanyol. Dinamai dari penjelajah legendaris, kapal ini mengadopsi sistem tempur Aegis yang terintegrasi dengan radar SPY-1. Dengan bobot 6.391 ton, Cristóbal Colón mampu mengakomodasi helikopter NH-90 dan memiliki sistem mesin baru yang meningkatkan kecepatan serta kemampuan manuvernya di laut lepas.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *