Entertainment
Penampilan Prilly Latuconsina dan Dikta Dalam Poster Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

JAKARTA (usmnews)– Menjelang penayangan, rumah produksi Sinemaku Pictures dan Legacy Pictures baru saja merilis poster resmi film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (BSSK). Poster tersebut menampilkan Prilly Latuconsina bersama Dikta Wicaksono duduk bersama dengan ekspresi yang menyiratkan banyak makna.
Di latar belakang poster, tampak melingkar tujuh orang dengan latar belakang berbeda-beda. Selain Prilly Latuconsina dan Dikta, terlihat para ansambel yaitu Ummi Quary, Kristo Immanuel, Widi Mulia, Surya Saputra, Dominique Sanda, Antonio Blanco Jr., dan Gracia JKT48. Selain poster, trailer resmi Bolehkah Sekali Saja Kumenangis juga telah diluncurkan.
Trailer tersebut menampilkan kisah Tari (Prilly Latuconsina) bersama sang ibu (Dominique Sanda), yang menghadapi situasi tidak nyaman akibat perlakuan abusive dari sang ayah (Surya Saputra). Serangkaian peristiwa tidak menyenangkan membuat Tari datang ke support group dan bertemu dengan teman-teman barunya yang juga mengalami luka batin.
Di momen tersebut, Tari bertemu dengan Baskara (Dikta), yang menjadi temannya dalam menghadapi berbagai trauma hidup. Bolehkah Sekali Saja Kumenangis juga mengumumkan jadwal tayangnya di bioskop pada 17 Oktober 2024. Jajaran produser eksekutif film ini terdiri dari Yahni Damayanti, Prilly Latuconsina, Lisbeth Simarmata, Iman Usman, Futih Aljihadi, Indra Yudhistira, dan Mieska Alia Farhana. Sementara itu, Umay Shahab dan Imam Salimi duduk sebagai produser, serta Reka Wijaya sebagai sutradara.
“Melalui poster dan trailer BSSK, kami ingin memperlihatkan karakter-karakter filmnya. Merekalah yang akan membawa cerita film ini, yang dipertemukan dalam sebuah support group. Masing-masing karakter memiliki luka batin dan konflik kehidupan mereka masing-masing,” ujar Umay Shahab.
Film ini mengikuti kisah Tari (Prilly Latuconsina) yang setelah kakaknya meninggalkan rumah, berusaha menyelamatkan ibunya dari sang ayah yang abusive. Sejak kecil, Tari tidak pernah mendapatkan kehangatan keluarga, dan terpaksa untuk tidak menangis. Dia tumbuh menjadi sosok yang insecure, terbiasa berpura-pura baik-baik saja, dan selalu menghindari konflik hingga tidak bisa menangis. Trauma masa kecilnya belum sepenuhnya teratasi.
Tari, yang sejak kecil menyimpan banyak trauma, merasa tidak mampu menahan beban. Dia ditemani Baskara, seorang pria temperamental yang juga bergabung dalam support group yang diikuti Tari. Akankah Tari mampu melewati traumanya dan berhenti menyimpan tangisnya sendiri?
“Melalui film ini, saya ingin menunjukkan perjalanan Tari dalam menghadapi trauma, bersama orang-orang yang juga mengalami luka batin,” ungkap sutradara Reka Wijaya.
Prilly Latuconsina, yang memerankan Tari, mengungkapkan bahwa ia mengalami banyak perubahan untuk karakter dalam film ini. Selain menyelami perasaan dan konflik yang dialami Tari, Prilly juga secara berani mengubah tampilan fisiknya, seperti memasang behel dan memunculkan jerawat di wajahnya. “Ini adalah metode yang aku gunakan untuk memberikan perbedaan dari karakter-karakter yang pernah kuperankan sebelumnya,” kata Prilly.
Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis akan tayang mulai 17 Oktober 2024 di seluruh bioskop Indonesia.
*dikutp dari JPNN.com