Lifestyle

Nyeri punggung jadi salah satu tanda awal penyakit ginjal

Published

on

Semarang (usmnews) – Nyeri ringan pada punggung sering orang kaitkan dengan postur tubuh atau ketegangan otot. Namun, kondisi ini juga bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius, yaitu gagal ginjal.

Ahli urologi Rudy Hall Clinic, Pune, Maharashtra, India, dr. Kshitij Raghuvanshi, mengatakan kepada Hindustan Times, Jumat, bahwa penderita biasanya merasakan nyeri ginjal sebagai nyeri dalam di punggung bagian atas atau tepat di bawah tulang rusuk pada kedua sisi tulang belakang.

Ia menyebut beberapa gejala penyakit ginjal tahap awal yang penting untuk diketahui masyarakat, salah satunya rasa lelah yang terus-menerus.

Fungsi ginjal yang menurun membuat racun dan kotoran menumpuk di dalam darah. Akibatnya, penderita merasa lelah, lemas, dan kesulitan berkonsentrasi secara berkelanjutan.

Gangguan fungsi ginjal juga merusak keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah.

Kondisi itu membuat kulit menjadi kering dan gatal serta tidak merespons pengobatan topikal.

Selain itu, penderita mengalami perubahan pola buang air kecil. Frekuensi berkemih bisa meningkat atau menurun, terutama pada malam hari.

Urin berbusa atau bergelembung mengindikasikan kelebihan protein, sedangkan adanya darah dalam urin menunjukkan kerusakan serius.

Penderita juga bisa merasakan kesulitan atau ketidaknyamanan saat berkemih.

Ginjal yang tidak mampu membuang kelebihan cairan dan natrium secara efisien menyebabkan pembengkakan.

Kondisi ini muncul di pergelangan kaki, telapak kaki, tangan, atau bahkan wajah.Gejala lain yang perlu diwaspadai mencakup kehilangan nafsu makan, mual, dan rasa logam di mulut akibat penumpukan produk limbah dalam darah.

Jika kondisi itu terus terjadi, penderita bisa mengalami kekurangan nutrisi hingga penurunan berat badan.

“Penyakit ginjal jarang menunjukkan tanda-tanda dini yang drastis. Penyakit ini berkembang secara diam-diam,” ujar Kshitij.

Ia menegaskan, siapa pun yang mengalami nyeri punggung tidak biasa disertai gejala-gejala tersebut sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk melakukan deteksi dini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version