Sports
Vicky Tahumil Junior Persembahkan Emas Tinju SEA Games 2025 Usai Tekuk Tuan Rumah
Semarang (usmnews) – Dikutip dari cnnindonesia.com Lagu kebangsaan Indonesia Raya kembali berkumandang di arena tinju SEA Games 2025 setelah petinju kebanggaan tanah air, Vicky Tahumil Junior, sukses menaklukkan partai final di kelas 51 kilogram putra. Kemenangan ini bukan hanya sekadar tambahan medali bagi kontingen Merah Putih, melainkan pembuktian dari kematangan mental dan kemampuan adaptasi taktik seorang atlet di panggung internasional.
Drama Partai Final Melawan Tuan Rumah Perjalanan Vicky menuju podium tertinggi tidaklah mudah. Di partai puncak, ia harus berhadapan dengan Thitisan Panmot, petinju andalan dari Thailand yang bertindak sebagai tuan rumah. Bertarung melawan atlet tuan rumah selalu menghadirkan tekanan psikologis tersendiri, mengingat dukungan penuh penonton yang bisa memengaruhi atmosfer pertandingan.
Pertarungan berlangsung sangat ketat dan menegangkan. Kedua petinju saling jual beli pukulan hingga ronde terakhir. Namun, berkat ketenangan dan eksekusi taktik yang disiplin, Vicky akhirnya dinyatakan menang dengan keputusan juri yang tipis, yakni skor 3-2. Kemenangan split decision ini memastikan medali emas melingkar di leher Vicky, menutup hari terakhir kompetisi dengan manis.
Revolusi Gaya Bertarung Dalam wawancaranya pasca-pertandingan, Vicky mengungkapkan rahasia di balik kemenangan krusial tersebut. Ia mengakui adanya perubahan radikal dalam gaya bertinjunya. Pelatih menginstruksikan Vicky untuk meninggalkan gaya bertarung lamanya dan beralih ke pendekatan yang lebih taktis dan penuh perhitungan.
Menyadari keunggulan postur tubuhnya yang lebih tinggi dibandingkan lawan, Vicky diminta untuk bermain lebih safe (aman). Strateginya adalah memaksimalkan jangkauan lengan (reach) untuk menjaga jarak, memukul dari jauh, dan menghindari pertarungan jarak dekat yang berisiko (brawl). “Gaya saya sebenarnya bukan seperti ini. Namun, pelatih memahami bahwa saya memiliki pengalaman yang cukup untuk beradaptasi. Saya diminta mengubah cara bertanding sepenuhnya,” ujar Vicky. Kepercayaan penuh atau trust 100 persen kepada instruksi pelatih inilah yang menjadi kunci sukses eksekusi strategi tersebut di atas ring.
Persiapan Global dan Perjalanan Menuju FinalKepercayaan diri Vicky tidak muncul secara instan. Menjelang perhelatan SEA Games 2025, ia telah menjalani pemusatan latihan yang intensif di tiga negara berbeda, yaitu Vietnam, Uzbekistan, dan Thailand. Pengalaman berlatih di Uzbekistan—yang dikenal sebagai salah satu kiblat tinju amatir dunia—serta berlatih di kandang lawan (Thailand), memberinya bekal teknik dan mental yang solid. “Saya tidak berpikir siapa lawannya, meskipun itu tuan rumah. Saya percaya dengan persiapan saya,” tegasnya.
Sebelum menapaki partai final, Vicky harus melewati rintangan berat di babak penyisihan. Di babak perempat final, ia terlibat pertarungan sengit melawan petinju Malaysia, Abdul Qaiyum Ariffin, yang juga berakhir dengan skor tipis 3-2. Grafik penampilannya kemudian meningkat tajam di babak semifinal, di mana ia berhasil menang mutlak dengan skor telak 5-0 atas wakil Vietnam, Nguyen Minh Cuong.
Rangkaian kemenangan ini menegaskan bahwa transformasi strategi dan kerja keras selama masa persiapan telah membuahkan hasil yang manis bagi tinju Indonesia.