Tech
Nasib TikTok di AS: Populer, Diblokir, Kini Kembali Beroperasi
(usmnews) – TikTok mengalami pemblokiran sementara di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025, setelah gagal memenuhi Undang-Undang yang mewajibkan Bytedance (induk TikTok) menjadikan TikTok perusahaan mandiri atau menjualnya ke perusahaan non-China. Pemerintahan Donald Trump membuka kembali TikTok pada 20 Januari 2025 setelah pemblokiran sementara.
TikTok, yang mulai memasuki pasar AS pada 2017, dengan cepat meraih popularitas. Setelah akuisisi Musical.ly, TikTok berhasil menguasai pasar media sosial AS pada 2018, bahkan mengungguli Facebook, Instagram, YouTube, dan Snapchat dalam jumlah unduhan. Selama pandemi Covid-19, TikTok semakin populer, dengan 67% remaja AS menggunakannya pada 2022. TikTok memiliki 170 juta pengguna aktif di AS.
Namun, popularitas TikTok di AS tidak menghalangi tekanan dari pemerintah. TikTok membantah China mengakses data pengguna dan menyimpan data di luar China.
Pada 2020, pemerintahan Trump berusaha memblokir TikTok melalui perintah eksekutif, dengan alasan bahwa aplikasi tersebut berpotensi menjadi alat mata-mata China. Meski Microsoft berupaya mengakuisisi, Oracle jadi mitra TikTok di AS.