International

Nasib Nauru: Dulu Kaya, Kini Jual Kewarganegaraan

Published

on

Yaren (usmnews) – Nasib Nauru menunjukkan perubahan dramatis. Dulu, negara kecil di Samudra Pasifik ini menjadi yang terkaya di dunia berkat tambang fosfat melimpah pada tahun 1970-an hingga 1990-an. Kini, pemerintah Nauru mengambil langkah berani dengan menjual kewarganegaraan melalui skema “paspor emas” guna mendanai upaya bertahan hidup dari kenaikan permukaan laut. Negara dengan sekitar 13.000 penduduk ini merencanakan relokasi besar-besaran ke pedalaman karena gelombang laut menggerogoti tepi pantainya yang subur.

Nasib mereka bergantung pada keberhasilan program ini. Pemerintah Nauru menetapkan harga USD105.000 per paspor dan menargetkan pendapatan awal sebesar USD5,7 juta. Mereka berupaya meningkatkan pendapatan hingga mencapai USD43 juta melalui sekitar 500 aplikasi, yang menyumbang hampir 20 persen pendapatan pemerintah. Para pejabat memperkirakan 90 persen penduduk harus pindah ke dataran tinggi, dan tahap pertama relokasi massal diperkirakan menelan biaya lebih dari USD60 juta.

Nasib wilayah tersisa terancam oleh penurunan cadangan fosfat yang pernah mengangkat kekayaan Nauru. Para peneliti mengukur bahwa 80 persen wilayah kini tidak layak huni akibat pertambangan bertahun-tahun. Ilmuwan juga mencatat kenaikan permukaan laut 1,5 kali lebih cepat dari rata-rata global, sehingga tekanan pada lahan kecil yang tersisa semakin berat.

Di samping itu, pemerintah Nauru aktif menerapkan prosedur uji tuntas yang ketat untuk program kewarganegaraan ini guna menghindari eksploitasi kriminal. Mereka mengintegrasikan skema ini sebagai inovasi untuk menghadapi perubahan iklim global. Negara-negara Pasifik seperti Vanuatu, Samoa, dan Tonga telah mencoba program serupa, meskipun mereka juga rentan terhadap penyalahgunaan.

Akhirnya, nasib Nauru bergantung pada keberhasilan langkah strategis ini. Pemerintah dan masyarakat memanfaatkan setiap peluang untuk mengamankan masa depan yang berkelanjutan. Dengan dukungan internasional dan tekad kuat, Nauru berusaha menjaga eksistensinya di tengah dinamika global.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version