Sports
Nama Induk Organisasi Bola Voli Nasional

(usmnews) -Permainan bola voli mengalami perkembangan pesat setelah Perang Dunia Pertama. Menurut buku Pembelajaran Dasar Permainan Bola Voli (2020) karya Irfan Zinat Achmad, permainan ini diperkenalkan di Eropa oleh tentara Amerika Serikat selama Perang Dunia Pertama. Tidak hanya di Eropa, bola voli juga menyebar ke Asia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, induk organisasi bola voli nasional dikenal dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Berdasarkan Buku Ajar Kepelatihan Bola Voli (2023) karya Eka Supriatna, bola voli pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh penjajah Belanda pada tahun 1928 melalui guru-guru pendidikan jasmani dan tentara Belanda. Setelah Perang Dunia Kedua, bola voli berkembang pesat dengan munculnya banyak klub di berbagai kota. Pada 21 Februari 1955, PBVSI resmi dibentuk dan diikuti dengan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bola voli yang pertama.
Pada tahun 1959, Indonesia menjadi anggota Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) bersama dengan negara-negara seperti Kanada, Chili, Korea Selatan, Haiti, Hongkong, Irak, Iran, Maroko, dan Puerto Rico. Pertandingan bola voli pertama kali dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta. Pada tahun 1962, tim bola voli Indonesia pertama kali ikut serta dalam Asian Games IV.
Pertumbuhan Bola Voli di Indonesia
Perkembangan bola voli semakin pesat di daerah-daerah sekitar tahun 1975, dimulai dari Jawa Timur dengan turnamen-turnamen antar kampung (tarkam) yang menawarkan hadiah seperti kambing, sapi, dan uang. Turnamen ini kemudian menyebar ke daerah Jawa Tengah dan sekitarnya. Dengan masuknya listrik ke desa-desa pada tahun 1982, pertandingan bola voli sering diadakan pada malam hari, menjadikannya lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Pada tahun 1987, PBVSI rutin menggelar berbagai kejuaraan, seperti kejuaraan antar perkumpulan, antar perusahaan, antar pengurus daerah (pengda), dan kejuaraan nasional yunior. Pada tahun 1990, lahir kejuaraan LIVOTAMA yang diadakan dua tahun sekali, dan kemudian digantikan oleh LIVOLI yang diadakan setiap tahun dengan dua divisi, yaitu Divisi Utama dan Divisi Satu.
Pada tahun 2002, muncul kompetisi profesional bola voli di Indonesia yang dikenal dengan nama PROLIGA. Kompetisi ini mewajibkan setiap tim untuk menggunakan tiga pemain asing, yang membuat kompetisi bola voli di Indonesia semakin meriah hingga saat ini.