Nasional
Merayakan Keberagaman, Merawat Harmoni: “Harmony Fun Walk” Kementerian Agama Puncaki Peringatan Hari Toleransi Internasional di Jakarta

Semarang (usmnews) – Dalam sebuah langkah simbolis yang sarat makna, Kementerian Agama Republik Indonesia mengambil inisiatif untuk menggelar sebuah perhelatan akbar bertajuk “Harmony Fun Walk”. Acara yang dipusatkan di ibu kota Jakarta ini aku diselenggarakan sebagai bagian integral dan puncak dari rangkaian peringatan Hari Toleransi Internasional.
Jauh dari sekadar ajang olahraga atau jalan santai biasa, “Harmony Fun Walk” dirancang secara khusus oleh Kementerian Agama sebagai sebuah platform untuk merayakan dan menegaskan kembali komitmen kolektif bangsa terhadap nilai-nilai kerukunan dan persatuan dalam keberagaman.
Peringatan Hari Toleransi Internasional, yang diakui secara global, menjadi momentum yang tepat bagi Kementerian Agama untuk menerjemahkan konsep toleransi dari ranah abstrak ke dalam sebuah aksi nyata yang partisipatif dan inklusif. Jakarta, sebagai “Miniatur Indonesia” yang menjadi rumah bagi jutaan jiwa dari berbagai latar belakang suku, agama, ras, dan budaya, dipilih menjadi lokasi yang representatif untuk menyuarakan pesan damai ini.

Acara “Harmony Fun Walk” ini bukan hanya sekadar aktivitas fisik, melainkan sebuah prosesi simbolis. Ketika ribuan peserta dari berbagai lapisan masyarakat—kemungkinan besar dihadiri oleh para tokoh lintas agama, pemuka adat, komunitas pemuda, organisasi masyarakat, dan keluarga—berjalan bersama, berdampingan dalam satu rute yang sama, hal itu mencerminkan esensi dari toleransi itu sendiri: kemampuan untuk hidup bersama dalam harmoni, saling menghargai, dan berjalan beriringan menuju tujuan bersama, meskipun memiliki perbedaan.
Kementerian Agama, sebagai garda terdepan dalam mengawal moderasi beragama di Indonesia, menggunakan acara ini untuk mengirimkan pesan kuat. Pesan tersebut adalah bahwa harmoni bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya; ia harus secara aktif diupayakan, dirawat, dan dirayakan.
Dengan menggelar kegiatan yang bersifat “fun” (menyenangkan) dan terbuka untuk umum, Kementerian Agama berupaya merangkul seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda, untuk menanamkan kesadaran bahwa perbedaan adalah sebuah kekayaan, bukan sumber perpecahan. Di tengah hiruk pikuk ibu kota, “Harmony Fun Walk” menjadi sebuah oase kedamaian, mengingatkan seluruh warga Jakarta dan Indonesia pada umumnya akan pentingnya menjaga tenun kebangsaan yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa.







