Connect with us

Business

Menteri LH Ungkap Potensi Karbon Usai MRA dengan Verra

Published

on

JAKARTA (usmnews) – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan potensi perdagangan karbon Indonesia meningkat usai penandatanganan MRA dengan Verra. Sejumlah pengembang proyek, termasuk PT Nusantara Raya Solusi hingga PT Annisa Surya Kencana, siap menjadi mitra multi-skema.

Hanif menyebut rata-rata potensi unit karbon tahunan proyek-proyek itu mencapai 17,27 juta ton CO2 ekuivalen, dengan target penerbitan hingga pertengahan 2026. Beberapa pengembang bahkan sudah menjalin perjanjian komersial dengan Shell.

Data Gold Standard mencatat 29 proyek karbon di Indonesia, 19 di antaranya sudah bersertifikat dan menerbitkan 4,6 juta ton kredit. Hanif juga menekankan potensi besar sektor kehutanan dan penggunaan lahan (FOLU) yang hampir mencapai 50 juta ton CO2 ekuivalen. Indonesia akan mempresentasikan target ini pada COP30 di Brasil.

Indonesia memiliki 530 juta ton karbon vintage (2014–2020), dan Norwegia sudah mengakui sebagian dengan membayar Rp4 triliun untuk 20 juta ton. Hanif menegaskan Indonesia memperkuat integritas pasar karbon agar dunia tetap percaya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *