Lifestyle
Manfaat dan Pertimbangan Minum Air Sebelum Tidur
(usmnews) – Mungkin kamu adalah salah satu dari banyak orang yang memiliki kebiasaan menyiapkan sebotol air di samping tempat tidur, siap untuk diminum begitu terbangun di pagi hari. Tentu saja, kebiasaan ini sangat baik.
Namun, pernahkah kamu berpikir tentang manfaat (dan mungkin kerugian) dari minum air sebelum tidur?
Meskipun memastikan tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari adalah hal yang penting atas berbagai alasan, nyatanya, kita juga perlu memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi air.
Menurut spesialis gangguan tidur, Jessica Vensel Rundo, MD, MS, penting untuk memperhatikan seberapa banyak air yang diminum sebelum tidur.
“Dalam umumnya, kami tidak menyarankan minum banyak air sebelum tidur, tetapi minumlah secukupnya,” kata Dr. Vensel Rundo.
Kapan Waktu Terbaik untuk Berhenti Minum Air?
Seringkali, kita disarankan untuk berhenti minum air dua jam sebelum tidur. Dengan cara ini, kita dapat menghindari kebanjiran cairan yang dapat membuat kita sering harus pergi ke toilet di tengah malam.
Namun, jika memang kamu perlu minum air sebelum tidur — entah karena mulut terasa kering atau karena harus minum obat setiap malam — meminum sedikit air masih diperbolehkan.
“Sebagai aturan umum, minumlah kurang dari segelas air dalam dua jam terakhir sebelum tidur jika memang perlu. Dan minumlah dengan sedikit-sedikit,” saran Dr. Vensel Rundo.
Hal yang sama juga berlaku untuk minuman larut malam lainnya. Cobalah untuk menghindari minuman seperti alkohol, jus, teh, bahkan susu dalam dua jam terakhir sebelum tidur.
Mengapa Harus Berhenti Minum Air Sebelum Tidur?
Meskipun tetap terhidrasi itu penting, tidur malam yang berkualitas juga sama pentingnya. Jika tidur kita sering terganggu karena harus sering bangun ke toilet, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan kembali kebiasaan minum di malam hari.
“Banyak minum sebelum tidur dapat mengganggu istirahat dan membuat kita sulit tidur kembali,” ujar Dr. Vensel Rundo.
Gangguan tidur yang berkelanjutan dapat mengakibatkan kurang tidur dan memperburuk kualitas tidur kita. “Sistem kekebalan tubuh juga menjadi tidak efektif ketika kita kurang tidur,” tambah Dr. Vensel Rundo.
Meskipun bangun untuk ke kamar mandi sesekali tidak akan berdampak buruk pada kesehatan kita, penting untuk diingat bahwa gangguan tidur yang terus-menerus dapat memiliki konsekuensi serius.
Namun, tidur yang cukup berkaitan dengan banyak hal, mulai dari kesehatan fisik hingga kesehatan mental. Kurang tidur yang kronis telah terkait dengan berbagai masalah, termasuk hilangnya memori, risiko infeksi, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, peningkatan berat badan, dan bahkan risiko kanker.
Selain itu, penting untuk menyadari apakah kita memiliki kondisi tertentu yang dapat menyebabkan sering buang air kecil di malam hari. Jika iya, mungkin perlu mengurangi asupan air lebih awal sebelum tidur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum air satu jam sebelum tidur saja tidak cukup bagi orang yang menderita nokturia.