Sports
Leo/Bagas petik pelajaran dari Korea Open
Semarang (usmnews) – Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, gagal melanjutkan langkah di Korea Open 2025 setelah kalah pada babak pertama.
Mereka tumbang dari pasangan tuan rumah, Lee Jongmin/Wang Chan, dalam pertandingan babak 32 besar di Suwon Gymnasium, Suwon.
Leo/Bagas menyerah dalam tiga gim ketat dengan skor 18-21, 21-17, dan 22-24.
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal, namun pasangan Indonesia tak mampu menjaga konsistensi pada momen krusial.
Bagas mengakui kekalahan ini menjadi pelajaran penting.
Ia menyebut tahun lalu mereka berhasil meraih gelar juara di turnamen yang sama, tetapi performa justru menurun setelah itu.
“Kami sudah berusaha di lapangan, tapi hasil ini jadi pembelajaran besar. Kami harus latihan lebih giat lagi karena lawan semakin kuat,” kata Bagas dalam keterangan PBSI.
Leo juga menyoroti kesalahan yang kerap mereka lakukan sepanjang laga. Ia menilai momen krusial terjadi di gim ketiga ketika mereka unggul, tetapi gagal mempertahankan keunggulan.
“Kami sudah unggul jauh, tapi saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Sangat disayangkan,” ujar Leo.
Ia menambahkan Lee/Wang tidak mengubah pola permainan, namun pertahanan mereka tampil lebih rapat dan sulit ditembus.
“Mereka tetap bermain panjang dan berani mengangkat bola. Pertahanannya makin kuat, jadi sulit mencari celah,” kata Leo.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Leo/Bagas yang datang dengan status juara bertahan.
Tahun lalu mereka mengangkat trofi di turnamen BWF Super 500 tersebut, namun kali ini langkah mereka langsung terhenti.
Kekalahan terasa makin pahit karena mereka kalah dari pasangan baru. Lee Jongmin sebelumnya berpasangan dengan Seo Seung Jae sebelum akhirnya dipasangkan dengan Wang Chan.
Meski baru, pasangan tuan rumah langsung memberi kejutan dengan menyingkirkan juara bertahan.
Hasil ini membuat Leo/Bagas harus pulang lebih cepat dari Korea Open 2025 sekaligus mengevaluasi performa mereka.
PBSI menekankan evaluasi ini penting untuk membenahi permainan dan mempersiapkan diri menghadapi turnamen berikutnya di kalender BWF World Tour.