Langkah Konkret Hyundai Membangun SDM Unggul Melalui Hyundai Academy Course 2025

Semarang (usmnews) – Dikutip dari sindonews.com PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) kembali menegaskan posisinya tidak hanya sebagai pemain utama dalam industri otomotif, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan. Komitmen ini diwujudkan melalui kelulusan peserta program unggulan mereka, Hyundai Academy Course (HAC) 2025. Dalam seremoni terbaru ini, HMMI merayakan keberhasilan 50 peserta yang telah menyelesaikan pelatihan intensif, yang terdiri dari 30 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari wilayah Kabupaten Bekasi serta 20 tenaga pengajar atau guru dari berbagai SMK di seluruh Provinsi Jawa Barat. Visi Jangka Panjang untuk Pendidikan Indonesia. Presiden Direktur PT HMMI, Hyunchul Bang, dalam sambutannya menekankan bahwa program ini dirancang selaras dengan visi besar pemerintah Indonesia. Ia meyakini bahwa fondasi masa depan bangsa sangat bergantung pada kualitas pendidikan yang dibangun hari ini. Bagi Hyunchul, HAC bukan sekadar program pelatihan teknis biasa, melainkan sebuah inisiatif strategis untuk membuka jalan yang lebih kokoh bagi generasi muda.Tujuan akhirnya adalah mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja yang benar-benar siap pakai. “Ke depan, kami akan memperluas program Hyundai Academy Course agar dampak positifnya dapat dirasakan oleh lebih banyak generasi muda Indonesia,” ungkap Hyunchul pada Sabtu (20/12/2025).

Kurikulum Berbasis Teknologi Tinggi dan Kendaraan ListrikSalah satu keunggulan utama dari Hyundai Academy Course adalah materi pelatihannya yang sangat relevan dengan perkembangan industri 4.0. Program ini dirancang khusus untuk menjembatani kesenjangan antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan industri manufaktur modern. Para peserta, baik siswa maupun guru, diberikan pembekalan mendalam mengenai sistem produksi canggih yang diterapkan di pabrik Hyundai. Materi tersebut mencakup proses pencetakan pelat mobil (press shop) menggunakan otomatisasi, perakitan bodi kendaraan (body shop) dengan bantuan teknologi robotik, teknik pengecatan presisi (paint shop), hingga pengenalan mendalam tentang teknologi Kendaraan Listrik (EV). Pengetahuan tentang EV ini menjadi sangat krusial mengingat Indonesia sedang bertransisi menuju ekosistem transportasi hijau. Strategi Training of Trainers untuk Guru. HMMI memberikan perhatian khusus pada pelatihan bagi para guru dengan pendekatan yang lebih mendalam.

Filosofinya adalah dengan meningkatkan kompetensi satu orang guru, ilmu tersebut akan diteruskan kepada ribuan siswa di sekolah masing-masing, menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang signifikan.Data menunjukkan keberhasilan penetrasi program ini cukup masif. Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2023, segmen pelatihan guru dalam HAC telah merangkul 40 sekolah SMK. Cakupannya pun sangat luas, mewakili lebih dari 92% wilayah administrasi di Jawa Barat, atau setara dengan 25 dari 27 kabupaten dan kota yang ada. Hal ini membuktikan keseriusan Hyundai dalam memeratakan standar pendidikan vokasi di wilayah tersebut. Ekosistem Pendidikan yang HolistikKomitmen Hyundai terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak berhenti pada program HAC saja. Perusahaan juga memperhatikan pengembangan internal dengan menyekolahkan setidaknya tujuh karyawan mereka di President University untuk meningkatkan kualifikasi akademik.

Lebih jauh lagi, di bawah pilar Corporate Shared Value (CSV) global, Hyundai menjalankan berbagai inisiatif pendidikan lain seperti Hyundai Jump School Indonesia, Hyundai Global Internship, dan SHE Education. Secara akumulatif, seluruh program pendidikan ini telah memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 600 individu, mulai dari siswa, mahasiswa, hingga tenaga pengajar.Melalui rangkaian inisiatif ini, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia bertekad untuk terus membina generasi penerus yang tidak hanya kompeten dan berdaya saing tinggi, tetapi juga berorientasi pada inovasi teknologi, guna memastikan industri otomotif Indonesia terus berkembang di masa depan.