Lifestyle

Kurma untuk Penderita Diabetes: Apa Kata Riset?

Published

on

Jakarta (usmnews) – Kurma, yang terkenal karena rasanya yang manis dan kandungan karbohidratnya, menjadi salah satu makanan yang orang-orang anjurkan untuk berbuka puasa.

Selain kandungan serat, Buah ini menawarkan sejumlah vitamin dan mineral yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Dan juga merupakan sumber antioksidan, yaitu senyawa bermanfaat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif.

Kandungan serat, vitamin, dan mineral yang tinggi pada buah ini dapat membantu pencernaan, meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan jantung.

Meski terasa manis, penderitanya tetap bisa mengonsumsinya dengan memperhatikan takaran yang aman. Penelitian menunjukkan bahwa kurma bisa menjadi bagian dari diet seimbang yang mencakup buah, sayuran, dan protein rendah lemak.

Kandungannya

Kurma mengandung banyak rasa manis dalam gigitan yang relatif kecil. memiliki sumber fruktosa alami, yaitu sebuah kandungan gula yang ditemukan dalam buah.

Setiap kurma medjool (sekitar 24 gram) mengandung 67 kalori dan sekitar 18 gram karbohidrat.

Satu kurma kering mengandung hampir 2 gram serat, atau 8% dari Nilai Harian (DV).

Bagaimana kurma memengaruhi gula darah

Indeks glikemik (IG) adalah cara mengukur efek karbohidrat pada kadar gula darah Anda.

Indeks glikemik (IG) mengukur lonjakan gula darah dari 0 hingga 100, dengan glukosa murni sebagai patokan 100.

Karbohidrat dengan IG rendah memiliki nilai IG 55 atau kurang, sedangkan karbohidrat dengan IG tinggi memiliki nilai 70 atau lebih.

Meskipun manis, Buah ini ber-IG rendah, sehingga penderita diabetes bisa menikmatinya dengan aman jika mengonsumsinya secukupnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version